Rabu, September 17, 2025
spot_img

HUT Karawang ke-392, Kang Jimmy Teruskan Pesan Dedi Mulyadi

KARAWANG – Dalam kesempatan perayaan puncak milangkala atau HUT Kabupaten Karawang yang ke-392 tahun pada Minggu (14/9/2025) kemarin, ada pernyataan menarik yang disampaikan Mantan Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy).

Pernyataan ini sebenarnya pesan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang disampaikan saat pidato di Rapat Paripurna HUT Karawang yang digelar DPRD Karawang.

Kemudian pesan tersebut kembali diteruskan Kang Jimmy usai rapat paripurna, saat diwawancarai salah satu awak media.

Secara kebetulan, kini antara Kang Dedi Mulyadi dengan Kang Jimmy sama-sama merupakan anggota Partai Gerindra. Begitupun dengan H. Aep Syaepuloh yang kini menjabat sebagai Bupati Karawang.

Awalnya Kang Jimmy mengucapkan milangkala Kabupaten Karawang ke-392 tahun yang merupakan tanah kelahirannya. Selanjutnya Kang Jimmy meneruskan pesan Kang Dedi Mulyadi untuk kepepimpinan di Karawang (H. Aep Syaepuloh – H. Maslani).

“Dirgahayu Karawang tercinta, inget saran Pak Gubernur tadi ya. Bahwa seorang leader (pemimpin) kantornya buka, rumah dinasnya buka, sering-sering turun ke jalan, sapa rakyat kecil. Karena rakyat kecil kalau lapar berbahaya, bisa melahirlan revolusi sosial. Begitu tadi kata Pak Dedi Mulyadi,” tutur Kang Jimmy, dilansir dari video instagram @ahmadzamakhsari.

Berita Lainnya  Mutasi 'Bedol Desa', ini Daftar 10 Pejabat Purwakarta yang Ditarik Dedi Mulyadi ke Pemprov

Kemudian Kang Jimmy juga percaya jika kepeminpinan Karawang H. Aep – H. Maslani bisa mengikuti kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi di Pemprov Jawa Barat.

“Saya percaya Bupati dan Wakil Bupati Karawang bisa mengikuti jejak Kang Dedi Mulyadi. Hidup Bapak Aing pokok na mah lah..,” tutup Kang Jimmy dengan sedikit nada kelakar yang menjadi ciri khasnya.

Kang Jimmy dan istrinya Hj. Ida Zamakhsyari saat selfi dengan Kang Dedi Mulyadi, di ruang rapat paripurna DPRD Karawang. (Foto instagram @ahmadzamakhsari)

Dedi Mulyadi Sentil Tata Kota Karawang

Sebelumnya dalam pidato di rapat paripurna, Dedi Mukyadi menyentil soal tata kota Karawang, khususnya di wilayah Jalan Interchange Karawang Barat yang menjadi wajah Kota Karawang, karena merupakan pintu keluar masuk Tol Karawang Barat.

Berita Lainnya  4 Pejabat Berebut Kursi Sekda Bekasi

Disampaikan KDM, pembangunan di Karawang kini berkembang cukup pesat. Karawang sebagai pusat industri di Jawa Barat, daerahnya harus tertata dengan baik.

Ia menyampaikan, sebagai daerah industri, maka Karawang harus memperhatikan tata kota dan mempercantik “wajah” atau pintu masuk menuju wilayah Karawang.

Jangan sampai terlihat ketimpangan pembangunan, khususnya di sekitar jalan Interchange Karawang Barat yang banyak bangunan bertingkat (hotel dan apartemen), tapi juga terdapat bangunan-bangunan PKL (Pedagang Kaki Lima) yang tidak tertata.

“Belum lagi rumput-rumput liar yang tumbuh cukup tinggi di jalan Interchange Karawang Barat, sampai menutupi pemandangan hamparan areal sawah dari jalan raya. Saya kira ini harus ditata. Ke depan akan kita lakukan penataan bersama” kata Dedi Mulyadi, dilansir dari Suara.com.

“Di sepanjang jalan Interchange Karawang Barat bukan tidak boleh ada PKL, tetapi pemerintah akan memberi ruang berjalan dengan penataan yang lebih rapi,” timpalnya.

Berita Lainnya  KDM dan Bupati Bekasi Lepas 113 Peserta Pemagangan ke Jepang

KDM mengajak agar jajaran Pemkab Karawang bersama pemerintah kecamatan hingga tingkat desa memperhatikan tata kota yang baik, sebab kini Karawang menjadi salah satu kekuatan ekonomi di wilayah utara Jawa Barat.

KDM juga mengingatkan agar setiap lurah dan camat membuka ruang pengaduan bagi masyarakat, sehingga permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat tertangani dengan cepat.

“Saya ingin seluruh wilayah ini (Jawa Barat) terhormat, karena seluruh wilayah terhormat satu bangunan fisiknya tertata dengan baik, kedua kebersihan tertata dan terpelihara dengan baik, ketiga estetikanya mulai muncul, keempat terjadi harmoni antara manusia dengan alam kelima terjadi harmoni antara pemerintah dengan rakyatnya, itulah yang disebut gemah ripah repeh rapih,” katanya.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Dukun Pengganda Uang Janjikan Duit Sekoper, Ternyata Isinya Cuma Bantal

JAKARTA - Polisi mengungkap tipu daya pria H alias Romo (45) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang terkait penemuan 'gudang' dolar AS di Apartemen...

2 Anggota TNI AD Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank

JAKARTA - Pomdam Jaya menetapkan dua anggota TNI AD Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP)...

Gak Usah Datang ke Lembur Pakuan, Kalau Cuma Minta Dibantu Lunasi Utang oleh KDM

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan tidak akan melayani aduan warga terkait persoalan utang piutang yang datang ke kediamannya di Lembur Pakuan....

Kota Bandung Target Juara Umum Popda Jabar XIV/2025

KOTA BANDUNG - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan secara resmi melepas kontingen Kota Bandung untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat XIV/2025,...

FAIS Tolak Rencana Operasi Tempat Dugem Holywings di Jalan Tuparev

KARAWANG - Rencana beroperasinya tempat hiburan malam (THM) Holywings di Jalan Tuparev, Kabupaten Karawang, memunculkan gelombang penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, khususnya umat Islam....

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI