KARAWANG – Dalam kesempatan perayaan puncak milangkala atau HUT Kabupaten Karawang yang ke-392 tahun pada Minggu (14/9/2025) kemarin, ada pernyataan menarik yang disampaikan Mantan Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy).
Pernyataan ini sebenarnya pesan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang disampaikan saat pidato di Rapat Paripurna HUT Karawang yang digelar DPRD Karawang.
Kemudian pesan tersebut kembali diteruskan Kang Jimmy usai rapat paripurna, saat diwawancarai salah satu awak media.
Secara kebetulan, kini antara Kang Dedi Mulyadi dengan Kang Jimmy sama-sama merupakan anggota Partai Gerindra. Begitupun dengan H. Aep Syaepuloh yang kini menjabat sebagai Bupati Karawang.
Awalnya Kang Jimmy mengucapkan milangkala Kabupaten Karawang ke-392 tahun yang merupakan tanah kelahirannya. Selanjutnya Kang Jimmy meneruskan pesan Kang Dedi Mulyadi untuk kepepimpinan di Karawang (H. Aep Syaepuloh – H. Maslani).
“Dirgahayu Karawang tercinta, inget saran Pak Gubernur tadi ya. Bahwa seorang leader (pemimpin) kantornya buka, rumah dinasnya buka, sering-sering turun ke jalan, sapa rakyat kecil. Karena rakyat kecil kalau lapar berbahaya, bisa melahirlan revolusi sosial. Begitu tadi kata Pak Dedi Mulyadi,” tutur Kang Jimmy, dilansir dari video instagram @ahmadzamakhsari.
Kemudian Kang Jimmy juga percaya jika kepeminpinan Karawang H. Aep – H. Maslani bisa mengikuti kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi di Pemprov Jawa Barat.
“Saya percaya Bupati dan Wakil Bupati Karawang bisa mengikuti jejak Kang Dedi Mulyadi. Hidup Bapak Aing pokok na mah lah..,” tutup Kang Jimmy dengan sedikit nada kelakar yang menjadi ciri khasnya.

Dedi Mulyadi Sentil Tata Kota Karawang
Sebelumnya dalam pidato di rapat paripurna, Dedi Mukyadi menyentil soal tata kota Karawang, khususnya di wilayah Jalan Interchange Karawang Barat yang menjadi wajah Kota Karawang, karena merupakan pintu keluar masuk Tol Karawang Barat.
Disampaikan KDM, pembangunan di Karawang kini berkembang cukup pesat. Karawang sebagai pusat industri di Jawa Barat, daerahnya harus tertata dengan baik.
Ia menyampaikan, sebagai daerah industri, maka Karawang harus memperhatikan tata kota dan mempercantik “wajah” atau pintu masuk menuju wilayah Karawang.
Jangan sampai terlihat ketimpangan pembangunan, khususnya di sekitar jalan Interchange Karawang Barat yang banyak bangunan bertingkat (hotel dan apartemen), tapi juga terdapat bangunan-bangunan PKL (Pedagang Kaki Lima) yang tidak tertata.
“Belum lagi rumput-rumput liar yang tumbuh cukup tinggi di jalan Interchange Karawang Barat, sampai menutupi pemandangan hamparan areal sawah dari jalan raya. Saya kira ini harus ditata. Ke depan akan kita lakukan penataan bersama” kata Dedi Mulyadi, dilansir dari Suara.com.
“Di sepanjang jalan Interchange Karawang Barat bukan tidak boleh ada PKL, tetapi pemerintah akan memberi ruang berjalan dengan penataan yang lebih rapi,” timpalnya.
KDM mengajak agar jajaran Pemkab Karawang bersama pemerintah kecamatan hingga tingkat desa memperhatikan tata kota yang baik, sebab kini Karawang menjadi salah satu kekuatan ekonomi di wilayah utara Jawa Barat.
KDM juga mengingatkan agar setiap lurah dan camat membuka ruang pengaduan bagi masyarakat, sehingga permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat tertangani dengan cepat.
“Saya ingin seluruh wilayah ini (Jawa Barat) terhormat, karena seluruh wilayah terhormat satu bangunan fisiknya tertata dengan baik, kedua kebersihan tertata dan terpelihara dengan baik, ketiga estetikanya mulai muncul, keempat terjadi harmoni antara manusia dengan alam kelima terjadi harmoni antara pemerintah dengan rakyatnya, itulah yang disebut gemah ripah repeh rapih,” katanya.***