Selasa, Juli 22, 2025
spot_img

Dedi Mulyadi Sempat Larang Anak dan Menantunya Buat Kegiatan Makan Gratis Warga

GARUT – Sehari sebelum peristiwa tewasnya tiga orang di kegiatan makan gratis bertajuk pesta rakyat di syukuran pernikahan anaknya Maula Akbar dan menantunya Wabup Garut Putri Karlina, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengaku sempat melarang kegiatan tersebut.

Karena acara yang disetujuinya hanya kegiatan resepsi pernikahan dan kegiatan bertemu dengan warga Garut pada Jumat (18/7/2025) malam. Selain dari pada kegiatan mengundang para Kepala Desa Garut, Karawang, Purwakarta dan Bekasi pada jumat sore.

Berita Lainnya  Sebelum Meninggal, Bripka Cecep Sempat Pingsan

“Acara makan bersama warga ini saya termasuk dua kali melarang. Saya bilang tidak boleh membuat kegiatan yang mengundang warga, karena nanti tidak akan bisa diprediksi jumlah orang yang hadir,” tutur KDM, saat berada di rumah sakit Garut.

KDM mengaku tidak tahu ada acara makan gratis bersama warga. Ia mengaku kaget ketika mendengar kabar ada 3 orang tewas dalam kegiatan tersebut.

Namun demikian, karena peristiwa ini sudah terjadi, KDM mengaku akan bertanggungjawab atas kegiatan yang dilakukan anak dan menantunya tersebut.

Berita Lainnya  Panggung Hiburan Pernikahan Anak KDM Makan Korban Jiwa

“Ya sudahlah, meskipun itu dilarang dan tanpa sepengetahuan orangtuanya tetap dilaksanakan, sebagai orangtua harus bertanggungjawah atas apa yang dilakukan anaknya,” kata KDM.

Sebelumnya diberitakan, kegiatan makan gratis yang menimbulkan kerumunan dan desakan warga yang tidak terkendali ini menyebabkan tiga orang tewas.

Yaitu dari mulai korban anggota kepolisian hingga anak-anak. Adapun korban jiwa yang terkonfimasi meninggal runia adalah :

– Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri
– Dewi Jubaedah (61)
– Bripka Cecep Saeful Bahri (39)

Berita Lainnya  Warga Karawang Tewas Terseret Arus Banjir

***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Surati KOMNAS Perempuan

KARAWANG - Gary Gagarin & Patners, kuasa hukum terduga korban pelecehan seksual mahasiswi oleh oknum guru gaji  mengaku telah menyurati Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap...

Dea Eka Reses di Karanganyar – Desa yang Sering ‘Dianaktirikan’

KARAWANG - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Karawang-Purwakarta, Dea Eka Rizaldi, SH menggelar kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Desa Karanganyar...

KDM Ajak Masyarakat Sinergi Jadikan Purwakarta Daerah Termaju di Jabar

PURWAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengajak seluruh elemen masyarakat bersinergi membangun Kabupaten Purwakarta agar menjadi daerah termaju di Jawa Barat. Harapan tersebut ia...

Jokowi Puji Langkah Prabowo Dalam Diplomasi Ekonomi

JAKARTA - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam upaya diplomasi ekonomi yang membuahkan...

Walkot Tri Telusuri Dugaan Pungli Tunjangan Profesi Guru

BEKASI - Dugaan pungutan liar (Pungli) di lingkungan tenaga pengajar terjadi di Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Oknum operator diduga melakukan pungli terhadap dana Tunjangan...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI