Kamis, Juli 24, 2025
spot_img

Bayi 8 Bulan di Bekasi Diberi Obat Kadaluarsa oleh Puskesmas

Wali Kota (Walkot) Bekasi Tri Adhianto melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Rawa Tembaga buntut pasien anak diberi obat kedaluwarsa. Tri Adhianto menegaskan kelalaian petugas kesehatan ini tak bisa dibiarkan karena menyangkut nyawa manusia.

“Ini adalah masalah nyawa, dan kita tidak bisa membiarkannya terjadi lagi,” katanya dilansir situs Pemkot Bekasi Kota, Sabtu (15/3/2025).

Tri Adhianto menambahkan seharusnya sudah ada standard operating procedure (SOP) yang menjadi tanggung jawab pihak puskesmas kepada pasien.

Tri mengatakan Kepala Puskesmas Rawa Tembaga, Sari Manurung, melaporkan kesalahan terjadi karena bidan yang tak memeriksa tanggal kedaluwarsa obat. Oleh sebab itu, Sari diminta mengevaluasi mekanisme penyaluran obat dan memastikan kejadian serupa tak terulang lagi.

“Seharusnya kan ada penghapusan jika obat tersebut sudah kadaluarsa, gunakan sistem supaya lebih otomatis, ada datanya dan tidak lagi manual,” katanya.

Dua pasien yang terkena dampak obat kedaluwarsa itu saat ini sedang dirawat di RSUD CAM Kota Bekasi. Tri memastikan pengobatan pasien tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah sampai kondisinya benar-benar pulih.

Saat ini, pasien tersebut sudah mulai membaik dan diperkirakan akan sembuh dalam waktu 2 hingga 3 hari. Tri meminta maaf penuh atas kejadian ini.

Dirinya memastikan mengambil tindakan tegas akan untuk mencegah kejadian serupa.

“Saya minta maaf kepada masyarakat, secara khusus kepada keluarga korban. Ini akan jadi evaluasi bagi kami secara menyeluruh,” ungkap dia.

Menurut informasi yang dihimpun, pasien anak yang dimaksud ialah bayi 8 bulan, warga Bekasi Barat, Kota Bekasi. Korban mengalami ruam kulit dan gatal-gatal setelah diduga mengonsumsi obat kedaluwarsa yang diberikan oleh sebuah puskesmas. (Detik.com)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Minta Asistensi Komisi III DPR RI

JAKARTA - Setelah menyurati Komnas Perempuan, Gary Gagarin & Patners - Kuasa hukum NA (19) mahasiswi terduga korban kasus pelecehan seksual di Kabupaten Karawang...

Dampak Kebijakan KDM, Sekolah Swasta di Depok Hanya Terima 4 Siswa Baru

DEPOK - Diduga akibat dampak kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang memberlakukan kebijakan penambahan rombel 50 siswa per kelas untuk sekolah negeri,...

Dea Eka Serap Aspirasi Warga Gintungkerta – Klari

KARAWANG - Dea Eka Rizaldi SH, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, melaksanakan kegiatan reses di Desa...

Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

BANDUNG -  Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai perangkat daerah. Puncak peringatan...

Polres Karawang Lakukan Ground Breaking Pembangunan SPPG

KARAWANG - Demi menyukseskan program strategis nasional, Polres Karawang melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Dusun Ranggon, Desa Sarijaya, Kecamatan...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI