Minggu, Oktober 19, 2025
spot_img

Pasutri di Bekasi Nekat Curi Sepeda Motor Sambil Gendong Anak

BEKASI – Aksi pasangan suami istri (pasutri) di Babelan, Kabupaten Bekasi, ini bikin geleng-geleng kepala. Saat mencuri sepeda motor, keduanya nekat beraksi sambil membawa anak kecil.

Namun belum sempat kabur jauh, nasib apes menimpa mereka — warga langsung menangkap di tempat.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Penggilingan Tengah RT 02 RW 04, Kelurahan Kebalen, Senin (13/10/2025).

Keduanya tertangkap basah menuntun sepeda motor matic Vario hasil curian, hingga akhirnya dikepung dan diamankan warga.

Berita Lainnya  KPK Minta Laporan Resmi Dugaan Mark Up Kereta Cepat, Mahfud MD Bilang 'Aneh'

Kapolsek Babelan, Kompol Wito, membenarkan peristiwa tersebut.

“Bukan bayi, tapi mereka bawa anaknya sendiri. Masih kami dalami lebih lanjut,” ujar Wito saat dikonfirmasi, Senin (13/10/2025).

Menurut Wito, penyidik kini tengah memeriksa intensif kedua pelaku untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap pencurian tersebut.

“Perkara masih dalam pemeriksaan. Yang bersangkutan sudah dibawa ke Polsek. Intinya, aksi mereka ketahuan warga saat motor korban dituntun,” tegasnya.

Warga sekitar mengaku sempat curiga dengan gerak-gerik pasutri itu yang terlihat gugup dan mondar-mandir di sekitar lokasi. Begitu diteriaki “maling!”, keduanya langsung panik dan tak sempat melarikan diri.

Berita Lainnya  Investasi Danantara Rp 400 Miliar, Karawang Bakal 'Sulap' Sampah Jalupang Jadi Energi Listrik

Tak lama kemudian, sebuah video amatir beredar luas di media sosial, memperlihatkan momen pasutri itu duduk pasrah di teras rumah warga usai diamankan.

Sang suami tampak tanpa baju dan menutupi wajahnya, sementara istrinya mengenakan hoodie dan menunduk diam. Warga yang geram pun merekam kejadian itu dari berbagai sudut.

Polisi kini masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan anak mereka dalam aksi pencurian tersebut, serta apakah pasangan itu merupakan bagian dari jaringan pencuri motor di wilayah Bekasi Utara dan sekitarnya.***

Berita Lainnya  Dituding Cawe-cawe ULP oleh Aktivis, Wabup Maslani Mau Ambil Langkah Hukum

Sumber : GoBekasi.id

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

KPK Minta Laporan Resmi Dugaan Mark Up Kereta Cepat, Mahfud MD Bilang ‘Aneh’

JAKARTA - Mantan Menkopolhukam era Presiden ke-7 Joko Widodo, Mahfud MD, mengaku merasa aneh dengan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memintanya melaporkan dugaan mark...

Purbaya : Gibran Dukung Saya Ngomong Ceplas-ceplos…

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku mendapat dukungan dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka untuk berbicara blak-blakan di depan publik. Dukungan itu ia dapatkan...

Ultimatum Prabowo ke Para Menteri : 3 Kali Diingatkan Masih Nakal, Reshuffle!

BANDUNG - Presiden Prabowo Subianto memperingatkan para menteri untuk bekerja dengan benar dan tidak melakukan penyalahgunaan. Ia mewanti-wanti kepada menterinya, jika tiga kali diberi...

Korupsi Chromebook, Kerugian Negara Ditaksir Rp 1,98 Triliun, Baru Dikembalikan Rp 10 Miliar

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengatakan bahwa jumlah uang yang dikembalikan di dalam kasus dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan berupa pengadaan laptop Chromebook...

Mahfud MD Tuding Proyek Kereta Cepat di-Mark Up

JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuding adanya dugaan mark up atau penggelembungan harga dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau...

Peristiwa

Viral Video Perundungan Siswa SMP di Bekasi, Polisi Panggil Sejumlah Pihak

SEBUAH video kasus bullying disertai kekerasan terjadi di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, terlihat para siswa mengenakan seragam SMP baju putih dan celana biru melakukan kekerasan fisik terhadap...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI