Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Pemerintah Pastikan Penanganan Dampak Gempa Poso

JAKARTA – Pemerintah memastikan percepatan penanganan dampak dari gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto saat meninjau langsung lokasi bencana, pada Selasa (19/08/2025).

“Rehabilitasi dan rekonstruksi tidak perlu menunggu masa tanggap darurat selesai. Pendataan rumah rusak ringan, sedang, hingga berat akan dilakukan secara paralel agar perbaikan segera dimulai,” ujar Suharyanto.

Kepala BNPB menambahkan, pemerintah akan memberikan bantuan stimulan kepada warga yang rumahnya rusak, dengan rincian rumah rusak ringan sebesar 15 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak berat Rp60 juta.

Berita Lainnya  Pramono Tolak Atlet Israel Datang ke Jakarta

“Dimohon para pemerintah daerah untuk melakukan pendataan terhadap rumah rusak yang ada akibat gempa. Nantinya BNPB akan memberikan bantuan stimulan rumah rusak sesuai dengan kategori kerusakan rumah,” ujarnya.

Selain melakukan peninjauan lokasi terdampak gempa, Suharyanto juga memimpin rapat koordinasi (rakor) penanganan darurat bencana gempa bumi di Kantor Bupati Poso. Pada kesempatan ini, BNPB juga memberikan bantuan dukungan logistik dan peralatan berupa paket sembako, hygiene kit, selimut, matras, velbed, makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, paket makanan balita/anak, serta paket kebutuhan pokok bagi kelompok rentan.

Berita Lainnya  Mensesneg Tegaskan Program MBG Tidak akan Dihentikan

Suharyanto menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD setempat serta pihak terkait lainnya untuk mempercepat penanganan darurat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dan pemulihan kondisi masyarakat. (Humas BNPB/UN – Humas Kemensetneg)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI