Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Jenal Mutaqin Temui Pengamen Viral yang Ngamuk di Angkot

BOGOR – Secara khusus, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menyambangi Mapolsek Bogor Tengah, Rabu (23/7/2025). Kedatangannya untuk menemui Dani (29), seorang pengamen yang viral karena mengamuk di dalam angkutan kota (angkot) beberapa hari sebelumnya.

Dani diringkus pada Selasa (22/7/2025) malam oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Bogor bersama aparat kepolisian di rumahnya yang berada di wilayah Bogor Utara.

Jenal Mutaqin berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di Kota Bogor.

“Tentu saya berharap kejadian seperti ini tidak lagi terulang di Kota Bogor. Kami sangat mengandalkan partisipasi masyarakat untuk melaporkan keresahan maupun ketidaknyamanan di lingkungannya,” tutur Jenal Mutaqin.

Berita Lainnya  Tak Ada Izin Resmi Kemensos, Kebijakan 'Poe Ibu' Dedi Mulyadi Cacat Hukum

Jenal Mutaqin menyadari memang masih banyak pengamen yang berkeliaran di jalan dan di angkutan kota. Hanya saja, Jenal Mutaqin memastikan Dani bukan bagian dari pengamen yang sudah dilakukan pembinaan.

“Dia tidak masuk dalam data komunitas binaan kami. Dari keterangannya, baru dua hari mengamen. Meski begitu, pendekatan dan pembinaan tetap menjadi kewajiban kita bersama,” ungkapnya.

Lebih jauh, Jenal Mutaqin mengatakan, Dani masih memiliki tanggungan anak dari mantan istrinya. Oleh karena itu, Dani diberikan solusi lain pengganti aktivitas mengamennya.

Berita Lainnya  Diinisiasi Sanema Tour, Ribuan Warga Dzikir dan Doa untuk Kebaikan Karawang

“Selain tadi sanksi yang diterapkan oleh Polresta Bogor Kota melalui polsek. Saya tawarkan juga Dani untuk jadi tenaga penyapu lingkungan di Balai Kota, dengan syarat berhenti minuman keras,” ungkap Jenal Mutaqin.

Perlu diketahui, Pemkot Bogor telah mendata sekitar 400 pengamen. Setelah melalui proses seleksi, sebanyak 200 di antaranya difasilitasi untuk tampil di ruang-ruang publik yang tertata dan aman.

“Kami siapkan tempat mereka tampil, di Alun-Alun, Lapangan Heulang, Taman Ekspresi, hingga beberapa cafe, seperti Weekenders, Swiss Bell, dan lainnya. Kami ingin mereka bermusik dengan layak, bukan dengan cara yang menakutkan,” jelasnya.

Berita Lainnya  Dorong Dedi Mulyadi, Akun Instagram Menko Airlangga Diserbu Netizen

Jenal Mutaqin menambahkan, pengamen yang masih berkeliaran itu tak semua warga Kota Bogor. Pengamen yang merupakan warga Kota Bogor langsung dilakukan pendataan dan pembinaan.

“Ini komitmen kami atas perintah Pak Wali Kota Bogor untuk Bogor bersih dan bebas dari premanisme. Faktanya, hari ini banyak kejadian yang meresahkan dari oknum pengamen dan faktor utamanya adalah minuman berakohol,” ungkapnya. (Diskominfo Kota Bogor/ Rani)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI