Jumat, Oktober 24, 2025
spot_img

Iming-iming Gaji Besar, PMI Ramai-ramai Jadi Pekerja Judi Onlie di Kamboja

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menyoroti meningkatnya pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai operator judi online di Kamboja.

Direktur Siber Perlindungan PMI Komisaris Besar (Kombes) Raja Sinambela mengatakan iming-iming gaji besar membuat banyak yang nekat berangkat ke Kamboja.

“Kerja judi online ini memang seakan menjadi tren. Datang satu orang pulang, berangkat bawa empat orang ke sana,” kata Raja dalam diskusi di Gedung Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU), Kamis, 24 April 2025.

Raja mengatakan regulasi di Kamboja yang mengizinkan industri judi online membuat peluang kerja ilegal bagi WNI terus terbuka. Padahal, Indonesia dan Kamboja tidak memiliki kerja sama penempatan pekerja migran.

Berita Lainnya  'Polwan Mengajar', Lebih Dekat dengan Masyarakat Lewat Kepedulian Pendidikan

Menurut Raja, Direktorat Siber Perlindungan PMI telah mencoba memblokir dan men-take down unggahan-unggahan lowongan kerja sebagai operator judi online di Kamboja. Namun, tawaran baru selalu bermunculan.

Dia mengatakan ada sejumlah grup di Facebook yang kerap berisi unggahan tawaran kerja di Kamboja. Grup Facebook memiliki ratusan ribu anggota. “Sangat susah, sangat modern sekarang ini,” ujarnya.

Pekerja migran ilegal di Kamboja juga kerap menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Berita Lainnya  Masjid Kok Dipolitisir, Dewan Penasehat Masjid Agung Sesalkan Pernyataan Kasi Kemenag yang Membuat Gaduh Jama'ah

Sebelumnya, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengatakan korban TPPO ke Myanmar dan Kamboja didominasi masyarakat berpendidikan tinggi. Tawaran kerja secara ilegal itu, kata dia, datang lewat media sosial.

“Orang yang berangkat itu rata-rata terdidik. Itu dari temuan saya dulu dari 556 orang (yang sudah kembali ke Indonesia),” kata Karding di Gedung Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Jumat, 11 April 2025.

Karding mencontohkan, ada salah satu korban TPPO yang berasal dari Semarang dan berlatar belakang profesi sebagai seorang kontraktor.

Berita Lainnya  PERADI : Kades Sumur Kondang Bisa Dipidana

Namun, kata dia, karena ada vendor yang telat membayar tagihan terpaksa orang itu menerima tawaran kerja di Myanmar. Tawaran itu datang lewat media sosial Facebook.

Sumber : Tempo

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI