Jumat, Juli 25, 2025
spot_img

Saat Om Zein Mewek Campur Marah, Sungai Diperkecil untuk Perumahan, Alhasil Banjir…

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein) terlihat marah saat melihat kondisi banjir di Perum Bumi Vila Jatiluhur.

Pasalnya, karena banjir diperumahan ini disebabkan aliran sungai yang ‘dipendet’ atau diperkecil untuk kepentingan bangunan perumahan.

“Perumahan tidak boleh ganggu walungan (sungwi) yang sudah ada sejak dulu, begitu diganggu pasti banjir,” tutur Om Zein, saat berdialog dengan warga perumahan.

Sambil menunjuk ke atas, Om Zein menegaskan bahwa posisi sungai lebih tinggi dari perumahan, terlebih tidak ada pepohonan.

Sehingga begitu air turun ke bawah, maka akan banjir ketika salurannya diperkecil.

“Lamun ieu na dipendet, rek kamana lumpat cair (kalau sungainya diperkecil, mau kemana larinya aliran sungai),” tegas Om Zein dengan nada bicara yang mulai naik.

Di hadapan Om Zein, warga juga bercerita bahwa sebenarnya sudah menghubungi pihak depelover perumahan untuk minta pengerukan.

Tetapi pihak depelover mengaku sudah tidak memiliki uang, meskin hanya untuk sekedar menyewa beko.

“Naha kunaon jadi nyieun perumahan (terus kenapa harus membangun perumahan jika tidak ada modal,” saut Om Zein dengan nada kesal.

Mendengar cerita miris warga ini, Om Zein terdiam dan terlihat menghela nafas. Kemudian mengusap matanya (mewek).

Warga juga bercerita, sebagian warga yang masih memiliki anak kecil terpaksa pindah sementara saat banjir tiba. Ketika banjir surut, warga kembali lagi ke perumahan. Dan begitu pun seterusnya ketika musim hujan turun.

“Ieu kudu dibalikeun deui, walungan na kudu dibalikeun deui (ini harus dikembalikan lagi, kondisi sungainya harus dikembalikan seperti semula,” tegas Om Zein.

Om Zein menegaskan, bahwa sungai adalah tempat mengalirnya air yang tidak boleh diganggu, apalagi untuk kepentingan pembangunan perumahan.

“Walungan tempat lewat cair dicicingan ku jelema (perumahan), ya neumbrag atuh. Meuni tega ieu jelama,” kata Om Zein.

“Terus kumaha ayeuna pak (terus sekarang gimana pak),” tanya warga.

Kepada warga, Om Zein menegaskan siap menurunkan beko, dengan catatan semua warga melakukan tanda tangan untuk permintaan/permohonan agar kondisi sungai dikeruk dikembalikan ke seperti semula.

Sebab ditegaskan Om Zein, setiap tahun perumahan ini akan banjir, ketika kondisi aliran sungainya tidak dikembakikan ke seperti semula.

“Moal bener moal, percaya ka sim kuring (gak bakalan beres kalau sungai tidak dikembalikan ke seperti semula, percaya sama saya),” kata Om Zein.

Warga juga bercerita, beberapa perumahan warga di bagian belakang, kondisi lantainya keluar air sungai.

“Rek kumaha coba ieu walungan ngan sagede kieu, kuat nemen-nemen teuing ngala duit teh (Mau gimana coba ukuran sungai seperti ini/kecul, terlalu itu depelover nyari duit),” sindir Om Zein yang ditujukan kepada pihak depelover perumahan.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Prabowo Kecam ‘Serakahnomics’, Serukan Perlindungan Produksi Strategis

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 dalam sambutannya pada Peringatan Hari Lahir ke-27 Partai...

Jenal Mutaqin Temui Pengamen Viral yang Ngamuk di Angkot

BOGOR - Secara khusus, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menyambangi Mapolsek Bogor Tengah, Rabu (23/7/2025). Kedatangannya untuk menemui Dani (29), seorang pengamen yang...

Bandung Arts Festival #11

BANDUNG- Setelah sukses digelar selama satu dekade, Bandung Arts Festival (BAF) kembali hadir dengan semangat baru melalui Bandung Arts Festival ke-11, yang akan berlangsung...

DPRD Bekasi Usulkan Penambahan Gerbang Tol Cibitung-Cilincing

BEKASI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mengajukan usulan penambahan gerbang tol baru pada Ruas Cibitung-Cilincing sebagai upaya mengurai kepadatan lalu lintas...

Soroti Polemik di PT. FCC Indonesia, KBC : Ini Bukti Lemahnya Pengawasan Disnaker

KARAWANG - Karawang Budgeting Control (KBC) menyoroti kasus rekrutmen tenaga kerja di PT. FCC Indonesia yang menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) di luar Kabupaten...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI