Rabu, Oktober 22, 2025
spot_img

Ratusan Siswa Ramaikan Festival Permainan Rakyat

BANDUNG – Ratusan siswa-siswi dari berbagai tingkat pendidikan meramaikan Festival Permainan Rakyat Jawa Barat. Kegiatan yang diadakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat ini diselenggarakan di Teater Tertutup Taman Budaya, Kota Bandung, 25-26 Juni 2025.

Festival dibuka secara resmi oleh Kadisparbud Jabar Iendra Sofyan. Menurutnya kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya pemajuan kebudayaan daerah.

“Permainan rakyat tidak hanya dijadikan perlombaan atau festival saja, tapi juga harus bisa menjadi atraksi seni yang dapat dibawakan dalam sebuah karya. Semoga setelah ini, permainan rakyat dapat dipraktekkan anak-anak di sekolah dan lingkungannya masing-masing sebagai salah satu jalan untuk melestarikan budaya daerah yang kita miliki,” kata Iendra.

Berita Lainnya  Yel-yel Pemakzulan Gibran Menggema, Saat Roy Suryo Cs Geruduk Kemendikdasmen

Tema kegiatan ini adalah ‘Masyarakat Jawa Barat Istimewa, Mengenal dan Mencintai Budayanya’. Pada hari pertama, sebanyak 12 kabupaten/kota tampil secara bergantian membawakan atraksi permainan rakyat yang dikolaborasikan dengan seni kreasi pertunjukan.

Dihari kedua ada 15 kabupaten/kota yang dijadwalkan beraksi di atas panggung. Nantinya delapan peserta terbaik akan dipilih untuk mendapatkan penghargaan apresiasi.

Selain siswa-siswi, festival juga menarik perhatian masyarakat umum. Bahkan sejumlah WNA turut hadir menyaksikan langsung beragam permainan rakyat seperti oray-orayan, perepet jengkol, engkle, serta luncat tali.

Berita Lainnya  Konfercab PA GMNI Bekasi Ricuh Saat Wali Kota Tri Sampaikan Sambutan

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Kementerian Kebudayaan RI Retno Raswaty menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momen luar biasa. Dan sangat membantu dalam menyebarluaskan bagaimana permainan tradisional khususnya yang ada di Jawa Barat.

“Saya pikir ini bisa menjadi contoh untuk provinsi lain. Bicara permainan tradisional, ini menjadi salah satu objek pemajuan kebudayaan,” kata Retno.

“Saya berharap dukungan bapak ibu guru dan orang tua siswa untuk turut serta melestarikan permainan tradisional ini agar tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Kami harap ini tidak hanya selesai di acara festival-festival. Tapi berlanjut dalam keseharian,” imbuhnya.

Berita Lainnya  3 Desa Wisata dan Dalang Anak Harumkan Karawang

Selain anak-anak, beberapa penonton dewasa juga sangat menikmati jalannya kegiatan. Mereka mengaku bernostalgia mengingat beberapa permainan tradisional yang pernah dilakukan sewaktu kecil.

Sumber : jabarprov.go.id

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Hari ke-2 Demo di PT. MIM, Massa Aksi Dijanjikan Mediasi Hari ini

HARI ke-2 aksi demonstrasi di PT. Multi Indo Mandiri (MIM), Desa Sumur Kondang, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (21/10/2025), ribuan massa kembali berkumpul di...

Dr. Gary : Judicial Review Kenaikan 620% Pajak Karawang ke MA Cacat Formil dan Materill, Seharunya…?

KARAWANG - Pakar Hukum Dr. M. Gary Gagarin Akbar, SH. MH ikut angkat bicara mengenai gugatan beberapa masyarakat melalui kuasa hukumnya ke Mahkamah Agung...

Sejumlah Akun Buzzer Penyebar ‘Meme Bahlil’ Dilaporkan ke Bareskrim

JAKARTA - Relawan Pilar 08 mengadukan sejumlah akun media sosial (medsos) yang menyebarkan meme dengan konten Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ke Bareskrim Polri. Ketua Umum Pilar...

Perintah Prabowo Purbaya, Gunakan Uang Sita’an Korupsi Kelapa Sawit untuk LPDP

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah instruksi kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa  dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat,...

Purbaya Bilang Dedi Mulyadi ‘Dikibulin’ Anak Buahnya

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang membantah dana wilayahnya mengendap sebesar Rp4,1 triliun di...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI