Mengundang seluruh bupati, walikota, Polda Jabar dan Polda Metro Jaya, Pemprov Jawa Barat melakukan penendatanganan kesepahaman (MoU) untuk memperkuat keamanan dan ketertiban.
Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyampaikan, nota kesepahaman ini merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas industri dan masyarakat.
KDM menyampaikan, ke depan ia ingin setiap kawasan industri di Jawa Barat ada tim dan kantor yang kokoh terdiri dari TNI dan Polri yang piket setiap hari.
Bahkan ditegaskan KDM, Pemrov Jabar siap membiayai kebutuhan tim yang berkantor di kawasan industri tersebut.
Sehingga ke depan orang tidak boleh lagi beraudiensi dengan industri di dalam menyampaikan aspirasi. Melainkan melalui tim yang nantinya akan dibentuk.
“Pengelola kawasan harus bertanggungjawab terhadap lingkungannya, tidak boleh orang audiensi langsung ke pabrik,”
“Tidak boleh industri dibebani audiensi,” tutur KDM, saat sambutan di Galuh Pakuan, Jumat (16/5/2025).
Disampaikan KDM, pembentukan tim di kawasan industri ini harus dimulai Bogor, Jababeka, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung yang kemudian disusul semua kawasan industri di Jawa Barat
“Saya yakin Jawa Barat akan tumbuh menjadi daerah yang sangat ramah investasi,” tandasnya.***