Selasa, Juli 22, 2025
spot_img

Pelajar Berlarian Sambil Hujan-hujanan Masuk Sekolah, Orangtua Kelimpungan Turuti Aturan Dedi Mulyadi

TASIKMALAYA – Para pelajar SMA dan SMK di Jawa Barat mulai menjalani aturan baru Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengatur jam masuk sekolah dimajukan menjadi pukul 06.30 WIB.

Pantauan Kompas.com di beberapa sekolah di Kota Tasikmalaya pada Senin (14/7/2025) pagi, para pelajar tampak tergesa-gesa menuju gerbang sekolah meski hujan turun sejak malam.

Sekitar pukul 06.15 WIB, sejumlah siswa yang baru turun dari angkutan kota (angkot) di depan SMAN 5 Tasikmalaya tampak berlarian karena sudah dipanggil para guru yang berjaga di gerbang sekolah.

Berita Lainnya  Polisi Mulai Selidiki Kasus Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi, Tapi Kok Pasalnya Jadi Perzinahan?

Hal serupa juga terlihat di depan SMAN 2 Tasikmalaya, di mana para pelajar bergegas melewati jalan yang tergenang air hujan.

“Takut kesiangan pak, makanya lari, soalnya sekarang masuknya pukul 06.30,” ujar Chika (17), siswi SMAN 5 Tasikmalaya.

Di pinggir jalan depan sekolah, sejumlah orangtua tampak berkerumun dan membicarakan aturan baru tersebut. Mereka mengaku kerepotan karena harus menyiapkan kebutuhan anak lebih awal.

“Kasihan, anak-anak sekarang tidak bisa sarapan pagi. Soalnya kita biasa belanja lauk nasi ke warung belum pada matang. Jadi gak sarapan, lumayan repot sekali jadinya atau mungkin belum biasa,” kata Nani Indah (47), warga Gunung Sabeulah, Kota Tasikmalaya.

Berita Lainnya  Walkot Tri Telusuri Dugaan Pungli Tunjangan Profesi Guru

Sementara itu, Rangga (17), siswa SMAN 2 Tasikmalaya, mengaku tidak keberatan dengan jadwal baru karena sudah terbiasa bangun dini hari.

“Kalau saya sudah biasa pagi pak. Bangun, salat subuh langsung persiapan berangkat sekolah pada pukul 05.30 WIB. Cuman sarapan biasa nanti di sekolah, kalau di rumah ibu saya belum siap masak. Cuman kendalanya kalau hujan pagi saja seperti hari ini, seragam basah dan di kelas suka kedinginan,” ujar Rangga.

Berita Lainnya  Apakah Ormas Gerakan Rakyat akan Jadi Partai Politik?

Sebagai informasi, hari ini juga menjadi hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi seluruh siswa baru SMA dan SMK di Jawa Barat.

Sumber : Kompas

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Para Pengasuh Ponpes di Cirebon Keluarkan 5 Maklumat untuk Dedi Mulyadi

CIREBON - Pimpinan Pusat Majelis Komunikasi Alumni Babakan (Makom Albab) dan para pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, mengeluarkan lima maklumat secara resmi...

Polemik Seragam dan LKS, KBC Minta Bupati Aep Tak Arogan

KARAWANG – Dalam menyikapi polemik seragam dan jual beli buku LKS di sekolah, Karawang Budgeting Control (KBC) meminta Bupati Karawang, H. Aep Syepuloh tak...

Meski Didemo, KDM Tak akan Cabut Larangan Study Tour

BANDUNG - Meski sudah didemo para pelaku pariwisata dan sopir bus, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi mengaku tidak akan mencabut kebijakannya soal larangan...

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Surati KOMNAS Perempuan

KARAWANG - Gary Gagarin & Patners, kuasa hukum terduga korban pelecehan seksual mahasiswi oleh oknum guru gaji  mengaku telah menyurati Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap...

Dea Eka Reses di Karanganyar – Desa yang Sering ‘Dianaktirikan’

KARAWANG - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Karawang-Purwakarta, Dea Eka Rizaldi, SH menggelar kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Desa Karanganyar...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI