Senin, Oktober 13, 2025
spot_img

Konfercab PA GMNI Bekasi Ricuh Saat Wali Kota Tri Sampaikan Sambutan

KOTA BEKASI – Konferensi Cabang dan Diskusi Publik Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Kota Bekasi, di warnai kericuhan pada saat Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono memberikan sambutan.

Berdasarkan informasi yang diterima Pojokbekasi, bahwa agenda tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Merapi Merbabu, Kecamatan Rawalumbu, pada Sabtu 11 Oktober 2025.

Kericuhan tersebut bermula sekitar pukul 13.58 WIB, saat itu sekelompok massa yang mengklaim bagian dari GMNI masuk ke ruangan.

Salah seorang yang terlibat kericuhan, menungkapkan, bahwa Konfercab PA GMNI tersebut ilegal, karena tidak melibatkan kadernya.

“Ini ilegal, karena tidak melibatkan kader GMNI,” tetas seorang pemuda yang mengklaim sebagai kader GMNI.

Melihat hal itu, sejumlah panitia langsung menghampiri kelompok tersebut dan meminta untuk tenang. Selanjutnya beberapa panitia juga meminta untuk mereka keluar Ballroom dan memohon untuk mengajak berdisuksi.

Berita Lainnya  Polemik Penarikan Pajak Rp 4,5 Miliar PT. VSM, 2 Pengamat Miliki Pandangan Berbeda

Hanya saja mereka justru tetap bersikukuh ingin acara tersebut untuk dihentikan karena satu lain hal yang belum diketahui secara pasti. Lebih kurang tiga menit saling beradu argumen antara panitia dengan kelompok itu, aksi saling dorong pun terjadi.

Bahkan terlihat ada seseorang yang sampai melempar gelas kaca hingga menghantam atap pintu bagian atas. Gelas tersebut pun pecah dan membuat pecahan itu menghujani sejumlah orang yang berada di dekat pintu.

Wali Kota Bekasi saat menyampaikan sambutan di pembukaan Konfercab PA GMNI.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Kota Bekasi, Heri Purnomo, menerangkan, dinamika yang terjadi merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi.

Berita Lainnya  Mahfud MD Sebut MBG Tak Punya Dasar Hukum, Rp 71 Triliun Bisa Berujung ke KPK

“Menurut saya ini dinamika biasa, itu adik-adik kita juga semua, teman-teman kita juga semua. Jadi mungkin miskomunikasi aja,” tutur Heri Purnomo, Minggu 12 Oktober 2025.

Dirinya menegaskan, bahwa forum tersebut sebetulnya untuk para alumni GMNI. Namun, undangan juga telah disebarkan kepada kader aktif GMNI.

“Ini kegiatan alumni. Bukan kegiatan GMNI aktif, jadi memang, kita ya mengundang, sudah diundang,” tegas Heri.

Heri pun mengaku bingung, sebab ia mendapat informasi kericuhan itu dipicu lantaran undangan acara per lima tahun itu tidak diberikan secara merata kepada anggota GMNI.

Namun ia memastikan kalau undangan sudah disebarluaskan secara merata kepada anggota GMNI.

Berita Lainnya  Heboh Ajudan Om Zein Diduga Selingkuh dengan Janda

“Mereka tadi ada yang bilang mereka merasa tidak diundang, dan saya selalu bilang undang, kan lebih banyak hadir kan lebih bergairah, tidak ada pilih kasih juga semua adik-adik kami semua,” jelas dia.

Ia berharap kejadian ini dapat menjadi bahan introspeksi bagi semua pihak agar ruang diskusi dapat dimanfaatkan dengan baik tanpa adanya konflik atau kepentingan tertentu yang merugikan.

“Itu ada juga teman-teman GMNI pada hadir. Ya silahkan aja hadir, kalau memang ada permasalahan apa-apa ya kita melakukan dialog,” tutup Heri.***

Sumber : PojokSatu.id

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Pengusaha Muda ini Berharap Kementerian Haji dan Umroh Jadi Solusi Terbaik

KARAWANG - H. Rafiudin Firdaus, S.I.Kom, pengusaha muda sekaligus Direktur Sanema Tour Kabupaten Karawang - Jawa Barat ini berhadap agar terbentuknya Kementerian Haji dan...

20 Pemimpin Dunia Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir, Termasuk Presiden Prabowo

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, besok. Pertemuan...

Tudingan Cawe-cawe Barjas, Wabup Maslani Tak Perlu Kebakaran Jenggot

KARAWANG - Dugaan cawe-cawe Wakil Bupati Karawang, H. Maslani di Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa Pemkab Karawang terus menuai sorotan. Pernyataan dugaan tudingan...

KPK Harus Telusuri Suap di Korupsi Kuota Haji

PAKAR hukum tata negara Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri peran dari para pelaku korupsi kuota haji 2024. Alasannya, penelurusan itu...

Bekasi Masuk Gelombang Pertama ‘Waste to Energy’

BEKASI - Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditetapkan menjadi daerah potensial untuk menyelenggarakan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Penetapan ini, dilakukan oleh Kementerian Lingkungan...

Peristiwa

Terungkap! Jasad Wanita Tanpa Busana di Sungai Citarum Karawang Adalah Pegawai Minimarket

KARAWANG - Warga digegerkan penemuan jasad perempuan tanpa busana di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.00...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI