Selasa, Juli 22, 2025
spot_img

Ecoprint, Seni Membatik yang Mencuri Perhatian di Workshop PKJB 2025

BANDUNG –   Seni membatik dengan teknik ecoprint menjadi salah satu materi yang paling diminati dalam rangkaian workshop Karya Kreatif Jawa Barat (PKJB) 2025.

Workshop yang digelar di Gedung Dekranasda Jabar, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bandung, menampilkan berbagai kriya unggulan dari Dekranasda kabupaten/kota, termasuk batik ecoprint yang dipandu oleh penggiat kriya asal Kabupaten Bogor, Jumiko Jacobs.

“Saya mulai mengenal ecoprint sekitar tahun 2018. Awalnya ditawari orang, lalu makin tertarik,” ujar Jumiko di hadapan peserta workshop, Jumat (18/7/2025).

Berita Lainnya  Jangan Lewatkan Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga, Tiket Gratis!

Ia mengakui, proses awalnya cukup rumit. Namun, karena semua bahan mudah ditemukan di alam, prosesnya pun terasa semakin menyenangkan.

“Memang awalnya agak riweuh, tapi karena bahan-bahannya alami dan mudah didapat, jadi lama-lama terasa seru,” tambahnya.

Bahan dasar ecoprint seperti tawas, soda sar, dan tunjang, kata Jumiko, dapat dibeli secara daring dengan harga terjangkau.

“Harganya murah, satu paket bahan dasar hanya sekitar seratus ribu rupiah,” ungkap Jumiko yang akrab disapa Miko.

Berita Lainnya  85.167 Keluarga di Kota Bandung Dapat Bantuan Pangan dari Bapanas

Menurutnya, hasil terbaik dari batik ecoprint bisa diperoleh jika diaplikasikan pada kain sutera asli. Beruntung, di Kabupaten Bogor terdapat produsen kain sutera lokal yang memudahkan pengrajin dalam berkreasi.

“Jadi saya merasa didukung. Motifnya tersedia di alam, dan bahan kain sutera asli juga tersedia di daerah,” ujarnya.

Workshop PKJB 2025 ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, seperti Gerakan Muslimat Indonesia (GMI) Jawa Barat dan mahasiswa. Selain ecoprint, dua kriya lainnya turut dipamerkan yakni hiasan lampu meja dari Kabupaten Subang dan boneka dari Kota Bekasi.

Berita Lainnya  Pekerja Pariwisata dan Sopir Bus Demo Dedi Mulyadi

Rangkaian workshop ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Dekranasda dalam mendukung pelestarian dan pengembangan kriya lokal.

Sumber : jabarprov.go.id

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Para Pengasuh Ponpes di Cirebon Keluarkan 5 Maklumat untuk Dedi Mulyadi

CIREBON - Pimpinan Pusat Majelis Komunikasi Alumni Babakan (Makom Albab) dan para pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, mengeluarkan lima maklumat secara resmi...

Polemik Seragam dan LKS, KBC Minta Bupati Aep Tak Arogan

KARAWANG – Dalam menyikapi polemik seragam dan jual beli buku LKS di sekolah, Karawang Budgeting Control (KBC) meminta Bupati Karawang, H. Aep Syepuloh tak...

Meski Didemo, KDM Tak akan Cabut Larangan Study Tour

BANDUNG - Meski sudah didemo para pelaku pariwisata dan sopir bus, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi mengaku tidak akan mencabut kebijakannya soal larangan...

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Surati KOMNAS Perempuan

KARAWANG - Gary Gagarin & Patners, kuasa hukum terduga korban pelecehan seksual mahasiswi oleh oknum guru gaji  mengaku telah menyurati Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap...

Dea Eka Reses di Karanganyar – Desa yang Sering ‘Dianaktirikan’

KARAWANG - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Karawang-Purwakarta, Dea Eka Rizaldi, SH menggelar kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Desa Karanganyar...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI