Minggu, Oktober 12, 2025
spot_img

RDTR Tak Kunjung Disahkan, Tata Ruang Karawang ‘Semrawut’

KARAWANG – Karawang Budgeting Control (KBC) menilai tata ruang Kabupaten Karawang – Jawa Barat semakin semrawut, karena Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kabupaten tak kunjung disahkan meski anggaran miliaran rupiah digelontorkan setiap tahun.

Direktur Eksekutif KBC, Ricky Mulyana, menegaskan bahwa tanpa RDTR, arah pembangunan Karawang kehilangan kendali.

“Sawah produktif berubah jadi perumahan, hutan produksi disulap jadi industri, hingga gedung tua di pusat kota mau dijadikan tempat hiburan malam. Ini bukti tata ruang kita kacau,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Berita Lainnya  Memanas! Warga Ngamuk Kepung Kantor Desa, Minta Curanmor Diserahkan untuk Dihakimi

KBC mencatat sejak lebih dari lima tahun terakhir, anggaran penyusunan RDTR selalu ada dalam RKPD dan bidang penataan ruang PUPR. Namun, hasilnya tak pernah ada produk hukum yang sah.

“Ini pemborosan anggaran. Uang rakyat habis, tapi RDTR mangkrak,” tegas Ricky.

Padahal, Pemkab sudah mengeluarkan Perbup No. 66 Tahun 2023 untuk kawasan TOD Kereta Cepat, bahkan sejak 2017 ada rencana RDTR untuk lima desa terdampak proyek kereta cepat. Sayangnya, untuk RDTR kabupaten secara keseluruhan, tidak ada kemajuan.

Berita Lainnya  Jiep Telpon Ade Kunang, Larang Truk Jui Shin Melintas di Jalan Karawang Siang Hari

KBC Nilai Konndisi ini Berbahaya

Alih fungsi lahan pertanian oleh developer makin tak terkendali. Industri masuk kawasan hutan lindung/produksi tanpa kejelasan hukum. Pembangunan mengatasnamakan zona hitam dibiarkan tanpa arah.

Dampak dari kesemrawutan tata ruang itu semua adalah banjir yang tidak terkendali, lalu lintas yang menumpuk, sungai yang tercemari dan udara yang berpolusi

“Kami mendesak Pemkab Karawang dan DPRD segera mengesahkan RDTR, berhenti menjadikan tata ruang sebagai bancakan proyek. Ini soal masa depan Karawang, bukan kepentingan segelintir pihak,” pungkas Ricky.***

Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Mahfud MD Tantang Purbaya Bongkar Dugaan TPPU Rp 189 Triliun di Bea Cukai

JAKARTA - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menantang Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menuntaskan dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai...

Ustadz Yusuf Mansur Kembali Bikin Heboh, Kali ini Soal Rp 20 Juta Jasa Doa Alfatihah Khusus

USTADZ Yusuf Mansur kembali menuai kontroversi dan membuat heboh publik. Kali ini jasa kirim doa saat live di media sosialnya yang mendadak viral. Tampak dia...

DPR RI Bantah Ada Kenaikan Dana Reses

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa membantah kabar kenaikan dana reses anggota DPR RI periode 2024-2029. Dia memastikan tidak ada kenaikan. "Sudah saya...

Soal Sapoe Sarebu, Bupati Karawang : Tidak Perlu Khawatir, karena Tidak Wajib

KARAWANG – Surat edaran mengenai kebijakan donasi Rp1.000 perhari sudah diluncurkan oleh  Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran nomor 149/PMD.03.04/KESRA...

Wabup Maslani Mau Persoalkan Tudingan Aktivis, Pengamat : “Emang Berani?”

KARAWANG - Pernyataan aktivis Tatang Suryadi atau Tatang Obet di Podcast TitikTemu yang menyinggung soal dugaan cawe-cawe Wakil Bupati Karawang, H. Maslani di Unit...

Peristiwa

Terungkap! Jasad Wanita Tanpa Busana di Sungai Citarum Karawang Adalah Pegawai Minimarket

KARAWANG - Warga digegerkan penemuan jasad perempuan tanpa busana di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.00...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI