Selasa, Juni 24, 2025
spot_img

Catatan Akhir Tahun 2024, Bahaya ‘Throning’ bagi Gen-Z

MENGAKHIRI akhir tahun 2024 dan mengawali awal tahun 2025, banyak fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Khususnya di era digital, fenomema ‘throning’ sedang viral di kalangan Gen Z yang acap kali membangun pergaulan lewat media sosial.

Secara harfiah ‘thron’ berarti tahta atau kekuasaan. Sehingga ‘throning’ dapat diartikan sebagai perilaku mencari pasangan dengan status sosial lebih tinggi atau pengaruh besar untuk meningkatkan citra diri.

‘Throning’ dipengaruhi oleh tekanan sosial dan ekonomi, khususnya bagi mereka kalangan Gen Z yang sering memamerkan status pribadi di media sosial.

Dalam menjalin hubungan atau mencari pasangan, throning berorientasi pada status sosial, ketimbang membangun koneksi emosional.

Sehingga sebagian besar kasuistik, pendekatan sosial dengan cara ini hanya melahirkan kebahagiaan semu dan berdampak buruk pada kesehatan mental.

Throning bukan hanya sekedar fenomena sosial biasa. Karena fenomena ini dapat mengubah cara pandang orang di dalam memandang hubungan di era modern atau digital.

Dan fenomena ini muncul karena tekanan media sosial, sehingga validitas sosial dan harga diri dianggap penting untuk dipamerkan di dalam membangun pergaulan di media sosial.

Pada dasarnya ‘throning’ hampir mirip dengan matre atau ‘gold digger’. Tetapi cakupan throning lebih luas dengan orientasi kekuasaan, popularitas, dan pengaruh, bukan hanya sekedar materi.

Meski terlihat mewah, throning memiliki sisi gelap tersendiri. Yaitu dimana fenomena ini dapat mengakibatkan stres, kecemasan sosial atau gangguan mental lainnya.

Karena throning menuntut seseorang untuk selalu tampil populer dan berkuasa di dalam mendapatkan validitas sosial dari orang lain.

Sisi negatif lainnya, throning sulit menciptakan huhungan yang autentik. Karena throning selalu menjalin hubungan yang didasarkan pada status sosial, sehingga sulit untuk menciptakan koneksi emosional yang tulus.

Cara Menghindari Dampak Negatif Throning

Pertama, tentu saja seseorang harus memandang jika prioritas membangun hubungan itu harus didasarkan pada rasa hormat dan nilai bersama, serta membangun koneksi emosional.

Berhenti menilai orang hanya dari sisi materi. Dan fokuslah mencari pasangan yang jujur dan selalu mendukung anda didalam menjadi pribadi yang sempurna.

Kedua, mengedukasi kepribadian adalah salah satu cara menghindari dampak negatif throning. Doktrin-lah diri anda sendiri bahwa membangun hubungan yang baik itu adalah hubungan yang jujur, saling menghormati dan saling mendukung.

Ketiga, ciptakanlah lingkungan yang sehat. Karena dikelilingi keluarga, saudara, sahabat atau orang-orang yang positif lainnya dapat meneguhkan pendirian anda di dalam validasi sosial.

Pertahankan perspektif yang sehat dalam membangun hubungan. Sekali lagi ingat, jangan hanya sekedar menilai seseorang dari sisi materi saja!.

Semoga bermanfaat!

Penulis
Dr. Anwar Hidayat, SH,. MH.
Akademisi/Anggota DPRD Karawang

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Ibu-ibu Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Anaknya Dibawa ke Barak Militer

SUBANG - Sebanyak 50 siswa SMP/MTs di Kabupaten Subang, hari Senin(23/6/2025) mulai dikirim ke Barak Lanud Suryadarma. Puluhan siswa ini akan menjalani pendidikan Karakter selama...

Menilik Perjalanan Giovanni dari Awal Menjabat Dirut Petrogas Hingga Ditetapkan Tersangka Korupsi

KARAWANG - Berdasarkan Peraturan Daerah Karawang Nomor 12 Tahun 2003, Perusahaan Daerah Petrogas Persada Karawang merupakan salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) yang...

Cekcok Adu Mulut dengan Satpam, Pemuda Jayakerta Tewas Ditusuk Besi Tajam

KARAWANG - FA (27), seorang pemuda asal Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang - Jawa Barat harus meregang nyawa, setelah terlibat cekcok adu mulut dengan MF...

Pedagang Pasar Tumpah Cikarang Kota Masih Membandel

BEKASI - Para pedagang di pasar tumpah persimpangan Cikarang Kota, Kabupaten Bekasi masih membandel, meski pembatasan waktu berjualan telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Aktivitas jual beli...

Kejaksaan Karawang Pamerkan Duit Sita’an Rp 101 Miliar Korupsi Petrogas

KARAWANG - Kejaksaan Negeri Karawang memamerkan barang bukti duit sita'an Rp 101 miliar lebih dugaan korupsi PD Petrogas Persada Karawang - Jawa Barat, Senin...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

- Advertisement -spot_img

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI