Minggu, Oktober 12, 2025
spot_img

Tak Perlu Jauh-jauh ke Lembur Pakuan, Kini Warga Purwakarta Bisa Mengadu Persoalan ke Bale Katresna

PURWAKARTA – Tak perlu jauh-jauh ke Lembur Pakuan-Subang untuk mengadukan persoalan ke Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi. Karena saat ini warga Purwakarta sudah bisa mengadukan persoalannya ke Bale Katresna.

Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Saepul Bahri Binzein resmi membuka posko pengaduan masyarakat untuk menampung dan menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat di kabupaten itu.

“Posko Pengaduan Masyarakat ini berlokasi di Bale Katresna, kompleks Pemkab Purwakarta,” kata Bupati Saepul di Purwakarta, Rabu.

Dengan dibukanya posko pengaduan masyarakat, kata dia,  diharapkan menjadi saluran efektif dalam menampung dan menindaklanjuti berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Selama ini masyarakat mengadu ingin ketemu saya langsung. Ya, tiap hari dari pelosok-pelosok desa datang mengadu berbagai hal,” katanya.

Berita Lainnya  Realisasi Pajak Jeblok, Warga Rame-rame Aksi Sindir Transfer Duit Receh ke Kas Daerah Pemkab Bekasi

Mengingat keterbatasan waktu dan banyaknya tugas yang harus diselesaikan, bupati kemudian berinisiatif membuka Bale Katresna sebagai wadah pengaduan resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta.

“Jadi agar tetap pengaduan terlayani dan saya bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang lain, maka dibukalah Bale Katresna. Bale Katresna itu Balai Cinta, menjadi balai pengaduan Pemkab Purwakarta,” katanya.

Ia mengatakan, pos pengaduan masyarakat di Bale Katresna terbuka untuk menerima berbagai jenis pengaduan dari masyarakat.

“Tentang apa pengaduannya? Tentang berbagai hal, boleh tentang apa saja, tidak masalah. Semua dicatat pengaduannya, tentunya mana yang bisa ditangani, mana yang tidak. Mana yang bisa dibantu langsung, mana yang tidak, itu nantinya akan diseleksi,” katanya.

Berita Lainnya  Banyak Siswa Keracunan MBG, Wakil Kepala BGN Nangis Minta Maaf

Pada saat peresmian posko pengaduan masyarakat di Bale Katresna pada Selasa (7/10) terdata 40 pengaduan masyarakat. Untuk permasalahan yang paling banyak diadukan adalah persoalan pendidikan, kesehatan, dan tunggakan BPJS Kesehatan.

“Masalah persoalan pendidikan, kesehatan, tunggakan BPJS. Yang tadinya dia bekerja, terus kemudian berhenti bekerja, BPJS jadi mandiri, terus tidak bisa bayar iuran, terus dia sakit, BPJS nunggak, harus pindah ke BPJS pemerintah, laporan yang seperti itu,” katanya.

Untuk solusi yang diberikan beragam, kata dia, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pengadu.

“Kalau yang bisa diselesaikan secara cepat, kita selesaikan dengan cepat. Kalau butuh proses, maka prosesnya kita tempuh. Kalau misalnya seperti tadi, ada juga yang dia BPJS-nya nggak masalah, terus juga keluarganya sakit, enggak ada ongkos untuk berangkatnya, nanti kita bantu,” kata dia.

Berita Lainnya  Dikepung Buruh, Bupati Bekasi Janji Kawal Tuntutan Pendemo

Sementara untuk menjangkau laporan atau pengaduan masyarakat perdesaan yang jauh ke perkotaan, bupati mewajibkan setiap kepala desa untuk membuka posko pengaduan di kantor desa masing-masing.

“Untuk wilayah desa, pengaduan ke rumah kepala desa. Kepala desa setiap desa diwajibkan membuka posko pengaduan, sehingga tidak semuanya ke pemerintah kabupaten. Setiap jam kerja, Senin sampai Jumat, dan Sabtu Minggu libur,” katanya.***

Artikel ini telah tayang di AntaraNews.com : https://megapolitan-antaranews-com.cdn.ampproject.org/v/s/megapolitan.antaranews.com/amp/berita/448433/bupati-purwakarta-manfaatkan-bale-katresna-menjadi-posko-pengaduan-warga?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=17599139423012&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fmegapolitan.antaranews.com%2Fberita%2F448433%2Fbupati-purwakarta-manfaatkan-bale-katresna-menjadi-posko-pengaduan-warga

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Ustadz Yusuf Mansur Kembali Bikin Heboh, Kali ini Soal Rp 20 Juta Jasa Doa Alfatihah Khusus

USTADZ Yusuf Mansur kembali menuai kontroversi dan membuat heboh publik. Kali ini jasa kirim doa saat live di media sosialnya yang mendadak viral. Tampak dia...

DPR RI Bantah Ada Kenaikan Dana Reses

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa membantah kabar kenaikan dana reses anggota DPR RI periode 2024-2029. Dia memastikan tidak ada kenaikan. "Sudah saya...

Soal Sapoe Sarebu, Bupati Karawang : Tidak Perlu Khawatir, karena Tidak Wajib

KARAWANG – Surat edaran mengenai kebijakan donasi Rp1.000 perhari sudah diluncurkan oleh  Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran nomor 149/PMD.03.04/KESRA...

Wabup Maslani Mau Persoalkan Tudingan Aktivis, Pengamat : “Emang Berani?”

KARAWANG - Pernyataan aktivis Tatang Suryadi atau Tatang Obet di Podcast TitikTemu yang menyinggung soal dugaan cawe-cawe Wakil Bupati Karawang, H. Maslani di Unit...

Dorong Dedi Mulyadi, Akun Instagram Menko Airlangga Diserbu Netizen

KARAWANG - Tengah viral terkait potongan video yang memperlihatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi didorong oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Kabarnya, potongan video viral didorongnya...

Peristiwa

Terungkap! Jasad Wanita Tanpa Busana di Sungai Citarum Karawang Adalah Pegawai Minimarket

KARAWANG - Warga digegerkan penemuan jasad perempuan tanpa busana di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.00...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI