Sabtu, Oktober 11, 2025
spot_img

Natala Sumedha : Tidak Boleh Ada Kenaikan Pajak Lahan Pertanian di Karawang

KARAWANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Karawang Natala Sumedha SE.AK. menanggapi serius ramainya perbincangan publik menyoal rencana akan naiknya tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kabupaten Karawang pada awal tahun 2026 mendatang.

Sekretaris Komisi II DPRD Karawang dan anggota Badan Anggaran DPRD Karawang itu menyebut, dalam upaya melindungi petani dari keterpurukan situasi ekonomi saat ini, pada rapat finalisasi KUA PPAS Badan Anggaran DPRD Karawang telah ditegaskan oleh Natala agar tidak boleh ada kenaikan pajak lahan pertanian di Karawang pada bulan Januari 2026.

“Salah satu bentuk perlindungan terhadap petani adalah juga melindunginya dari sektor pajak, bukan hanya bicara soal pupuk, soal tanah ataupun soal air , namun soal sektor pajaknya pun harus pula dilindungi,” tegas Natala dalam RDP bersama Serikat Petani Karawang. Jum’at siang 3/10/2025.

Berita Lainnya  Ngencleng di Jalan Bangun Masjid Dilarang, Tapi Sekarang Nyuruh Warga Rereongan Sapoe Sarebu

Legislator PDI Perjuangan dari Dapil 1 ini menegaskan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga penting untuk diberi support anggaran dan dipertimbangkan, ada yang naik dan ada yang tidak naik.

Menurut Natala, Komisi II DPRD Karawang sudah minta kepada Bapenda agar tidak ada kenaikan pajak di lahan pertanian dan ini sudah jelas serta clear.

“Kalau industri wajar pajaknya naik, karena kita juga butuh uang dan banyak yang NJOP nya yang hari ini masih kecil. Bayangkan ketika ada industri yang NJOPnya ada dibawah lahan pertanian, makanya kita minta naik itu, karena kita juga butuh uang,” sambungnya.

Kalaupun pemerintah pusat tidak support terhadap petani kita, Lanjut Natala, namun melalui APBD II kita support perlindungan petani melalui asuransi, ia juga mengingatkan agar petani Karawang dapat memastikan sawah yang dikerjakannya adalah sawah miliknya sendiri.

Berita Lainnya  3 Kekuatan Barat Akui Kedaulatan Palestina, Netanyahu : itu Pengakuan Absurd

“Jangan kerja di sawah yang bukan milik sendiri,” kata Natala seiring menyebut di Karawang ada beredar beras Cianjur, pajaknya tidak masuk ke Karawang dan pemilik sawahnya bukan orang Karawang.

Pajak Sawah 3 hektar ke bawah gratis

Menyikapi rencana kenaikan PBB Kabupaten Karawang di tahun 2026 mendatang, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Karawang, Sahali Kartawijaya dalam keterangannya di RDP Komisi II bersama Setakar menjelaskan, kenaikan PBB tahun 2026 bukan untuk area pertanian.

”Tidak ada kenaikan PBB pertanian, jikalau ada nantinya akan dilakukan subsidi silang digali dari industri mengevaluasi Perda 17 tahun 2023 sesuai instruksi Kemendagri yang mengharuskan dilakukannya satu tarif/single tarif berkode 025 untuk industri, untuk pertanian yang buku 123 itu tidak ada kenaikan PBB. kalaupun ada yang nilainya naik akan menggunakan perumusan NJKP dengan pengurang 20 persen sampai 100 persen, intinya untuk tahun 2025-2026 tetap nol, tetap sama,” papar Sahali Kartawijaya pada Jumat (3/10) siang.

Berita Lainnya  2 Desa di Bogor Jadi Jaminan Pinjaman Kasus BLBI, Dedi Mulyadi Siapkan Gugatan

Sahali menjelaskan, Bupati Karawang melalui Peraturan Bupati nomor 15 tahun 2024, membebaskan kewajiban pembayaran PBB) untuk lahan sawah 3 hektar ke bawah.

“Soal ini akan dievaluasi setiap 3 tahun, guna memastikan keberadaan lokasi sawah itu, apakah tempat itu masih sawah ataukah telah berubah.” Pungkas Sahali seraya menegaskan bahwa Bapenda Kabupaten Karawang terhitung sejak tahun 2021 lalu sudah tidak lagi terima pembayaran langsung dari tangan petugas desa.***

Artikel ini telah tayang di Gesuri.id : https://www.gesuri.id/pemerintahan/natala-sumedha-tidak-boleh-ada-kenaikan-pajak-lahan-pertanian-karawang-tahun-2026-b2nvGZYSD

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Ustadz Yusuf Mansur Kembali Bikin Heboh, Kali ini Soal Rp 20 Juta Jasa Doa Alfatihah Khusus

USTADZ Yusuf Mansur kembali menuai kontroversi dan membuat heboh publik. Kali ini jasa kirim doa saat live di media sosialnya yang mendadak viral. Tampak dia...

DPR RI Bantah Ada Kenaikan Dana Reses

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa membantah kabar kenaikan dana reses anggota DPR RI periode 2024-2029. Dia memastikan tidak ada kenaikan. "Sudah saya...

Soal Sapoe Sarebu, Bupati Karawang : Tidak Perlu Khawatir, karena Tidak Wajib

KARAWANG – Surat edaran mengenai kebijakan donasi Rp1.000 perhari sudah diluncurkan oleh  Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran nomor 149/PMD.03.04/KESRA...

Wabup Maslani Mau Persoalkan Tudingan Aktivis, Pengamat : “Emang Berani?”

KARAWANG - Pernyataan aktivis Tatang Suryadi atau Tatang Obet di Podcast TitikTemu yang menyinggung soal dugaan cawe-cawe Wakil Bupati Karawang, H. Maslani di Unit...

Dorong Dedi Mulyadi, Akun Instagram Menko Airlangga Diserbu Netizen

KARAWANG - Tengah viral terkait potongan video yang memperlihatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi didorong oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Kabarnya, potongan video viral didorongnya...

Peristiwa

Terungkap! Jasad Wanita Tanpa Busana di Sungai Citarum Karawang Adalah Pegawai Minimarket

KARAWANG - Warga digegerkan penemuan jasad perempuan tanpa busana di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.00...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI