Rabu, September 17, 2025
spot_img

Dedi Mulyadi Mau Gratiskan Sekolah Swasta untuk Warga Miskin

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berniat menggratiskan biaya pendidikan bagi warga miskin yang melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi jumlah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tidak dapat tertampung di SMA negeri.

Dedi Mulyadi menjelaskan, setiap tahun selalu muncul permasalahan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jawa Barat, di mana lulusan SMP tidak dapat diterima sepenuhnya di SMA negeri.

“Jadi kalau tiap tahun orang ribut terus soal PPDB ya wajar. Karena lulusan SMP tidak semua tertampung di SMA pemerintah,” ungkap Dedi di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Antara.

Berita Lainnya  ASLIK3 Edukasi Pencegahan Kebakaran di SMKN 3 Karawang, Siswa Antusias!

Berdasarkan perhitungan Dedi, sekitar 25 persen dari total lulusan SMP setiap tahunnya tidak dapat diterima di SMA negeri.

“Jumlah 25 persen itu akan diarahkan ke SMA swasta, namun ke depan akan ada perjanjian dengan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) agar warga miskin di sekolah swasta juga gratis,” jelasnya.

Dalam upaya meningkatkan akses pendidikan, Dedi mengungkapkan bahwa sejak awal masa pemerintahannya, ia telah melakukan realokasi anggaran untuk pembangunan ruang kelas baru.

Anggaran pendidikan yang awalnya sebesar Rp60 miliar, kini meningkat menjadi Rp600 miliar.

Berita Lainnya  Cegah Pelajar Ikut Demo, Mendikdasmen Keluarkan Surat Edaran

“Karena selama ini belanja kepentingan dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat lebih banyak dihabiskan untuk IT dan alat praga. Nah di 2026 nanti ditargetkan semuanya (realokasi dengan pembangunan) selesai,” ujarnya.

Pembangunan ruang kelas baru akan dilakukan di seluruh Jawa Barat, termasuk di wilayah perkotaan yang memiliki kapasitas sekolah negeri terbatas.

Dedi mencatat bahwa harga lahan untuk pembangunan sekolah baru di kawasan dekat Jakarta, seperti Depok, Bekasi, Bogor, dan Karawang, sangat tinggi.

Oleh karena itu, ia mengusulkan konsep sekolah satu atap yang mengintegrasikan pendidikan dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.

Berita Lainnya  Rp 4,89 Miliar Digelontorkan untuk Program 'Karawang Cerdas'

“Nanti enggak akan aneh kalau ada sekolah yang sembilan lantai. Saya rencana begitu, baru (bisa) selesai,” ucapnya.

Mengenai anggaran, Dedi menyatakan bahwa meskipun belum memiliki rencana konkret, pengelolaan yang baik akan memudahkan pencarian dana.

“Akan selalu bisa, anggaran itu kan tergantung mengelola. Kalau dikelola jadi ada ya ada, jadi tidak ada ya tidak ada, tergantung kebijakan,” tutupnya.

Sumber : Kompas

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Alhamdulillah, Penyandang Disabilitas ini Diberangkatkan Umroh oleh Bupati Aep

KARAWANG - Perasaan bahagia dirasakan Muhammad Rodi Kurnia, penyandang disabilitas asal Kabupaten Karawang yang tiba-tiba saja 'mendapat durian runtuh', karena tak pernah menyangka bisa...

Setelah Didemo Mahasiswa, DPRD Bekasi Ngaku Siap Evaluasi Tunjangan

BEKASI - Wakil Ketua bersama Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna, menyatakan pihaknya siap melakukan evaluasi terkait besaran tunjangan dewan. Hal ini disampaikannya usai aksi unjuk rasa Badan Parlemen Pemuda dan Mahasiswa di...

Banyak Anggaran Dipangkas, Tapi Operasional Dedi Mulyadi Selangit

BANDUNG - Banyak pos anggaran yang dipangkas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Di tengah efisiensi yang dia galakkan, duit operasional "Bapak Aing" malah...

Dukun Pengganda Uang Janjikan Duit Sekoper, Ternyata Isinya Cuma Bantal

JAKARTA - Polisi mengungkap tipu daya pria H alias Romo (45) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang terkait penemuan 'gudang' dolar AS di Apartemen...

2 Anggota TNI AD Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank

JAKARTA - Pomdam Jaya menetapkan dua anggota TNI AD Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP)...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI