Reses II Tahun Sidang 2024-2025 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dea Eka Rizaldi SH di Kecamatan Rawamerta diakhiri agenda reses di Desa Panyingkiran, Kamis (13/3/2025).
Saat sesi tanya jawab, salah seorang Ketua Gapoktan menyampaikan, bahwa kondisi pertanian di Panyingkiran sedang diserang hama tikus.
Hal ini terjadi karena kondisi irigasi dan drainase dari mulai Pasar Sabtu sampai jalur Kecamatan Cilebar sudah harus dibersihkan.
“Karena asal-usul hama tikus di sini. Katanya irigasi kewenangan provinsi. Maka na hayang dica’angan (dibersihkan) irigasi,” katanya.
“Minta kondisi irigasi dica’angan. Harapan kita kan bisa ningkatin produksi padi. Kan tujuannya juga untuk menjaga ketahanan pangan,” timpalnya.
Dea Eka Rizaldi menyampaikan, agenda reses di Kecamatan Rawamerta selama empat hari berturut-turut, kebanyakan masyarakat atau petani mengeluhkan kondisi pertanian. Baik itu permasalahan hama tikus maupun kondisi irigasi yang harus sudah dibersihkan dan dinormalisasi.
Dan keluhan ini terjadi di Desa Sekarwangi dan Desa Panyingkiran khususnya.
Di Rawamerta keluhannya hampir sama semua. Kalau gak masalah hama tikus, ya masalah irigasi,” katanya.
Atas aspirasi masyarakat ini, Dea Eka mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak BBWS untuk segera melakukan pembersihan dan normalisasi saluran irigasi pertanian di Rawamerta.
“Saya akan coba perjuangkan nanti, komunikasi dengan pihak BBWS,” katanya.
Terlebih kata Dea, saat Komisi II DPRD Jabar diskusi dengan Gubernur Dedi Mulyadi, tercatat memang sekitar 80% kondisi irigasi dan drainase pertanian di Jabar harus segera mengalami perbaikan.***