Banyak Nyawa Melayang Akibat Jalan Berlubang, Aktivis HMI Kepung Kantor Pemda

Banyaknya nyawa melayang akibat jalan berlubang atau jalan rusak di Kota Pangkal Perjuangan, para aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Karawang melakukan aksi demonstrasi ke Pemda Karawang, Rabu (5/2/2025).

Selain melakukan orasi, aktivis HMI juga melakukan aksi bakar ban sebagai bentuk protes terhadap pemda yang selama ini dinilai lamban menangani persoalan infrastruktur jalan rusak, hingga banyak menimbulkan korban jiwa.

Para aktivis HMI juga memasang beberapa spanduk ‘satir’ di gerbang Pemda Karawang, dengan tujuan agar para pejabat Karawang tergugah hatinya melihat kondisi jalak rusak yang sudah banyak dikeluhkan warga.

Saat audiensi yang diwakili Sekda dan Kepala Dinas PUPR Karawang, salah seorang aktivis HMI berpendapat, jika selama ini Pemda Karawang hanya sekedar memberikan janji-jani manis kepada masyarakat.

Diawali kalimat permohonan maaf, aktivis HMI ini melemparkan analogi jika persoalan masyarakat dengan pejabat pemda seperti ‘seorang tuan/majikan yang memberikan makan kepada anjingnya, sehingga seekor anjing tersebut seharusnya melayani majikannya dengan baik’.

Berita Lainnya  Jabar Miliki Pondok Pesantren Terbanyak se-Indonesia

“Bapak-bapak digaji rakyat, seharusnya malu kita datangi rame-rame seperti ini,” sindir salah seorang aktivis HMI, saat audiensi.

Pemda Minta Aktivis HMI Mengedukasi Masyarakat
Menyambut kritik dari aktivis HMI, Sekda Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah menegaskan, bahwa pemda tidak antikritik terhadap masukan dari masyarakat manapun.

Sekda juga meminta para aktivis HMI untuk mengedukasi masyarakat, jika perbaikan jalan rusak ada proses dan tahapan yang harus dilalui. Dan perbaikan jalan rusak di Karawang saat ini sedang tahap survei dan perencanaan.

Sekda juga menyampaikan, kebijakan Bupati Karawang mengenai perbaikan jalan rusak saat ini tidak ada istilah ‘tambal sulam’ atau rusak-tambal.

“Dari pada rusak-tambal, kemudian berapa kilo ke depan ada jalan rusak lagi, lebih baik dihitung dulu kebutuhan anggaran seluruhnya,” tutur Sekda.

“Jadi OPD-nya bukan hanya PUPR, membutuhkan lebih, juga ada inspektorat. Jadi ini perlu dinda-dinda ketahui,” timpal Sekda kepada para aktivis HMI.

Berita Lainnya  Gerebek Gudang Miras Online di Bogor, 1.787 Botol Disita

Jalan Rusak akan Mulai Diperbaiki Maret 2025
Belajar dari pengalaman sebelumnya, Sekda menuturkan, jika perbaikan jalan rusak dilaksanakan (dipaksakan) hari ini (dengan kebutuhan anggaran yang belum cukup), maka dalam kurun waktu tertentu kondisi jalan akan mengalami kerusakan kembali.

Akhirnya akan timbul ‘sarkas’ luar biasa dari masyarakat, yaitu dimana jalan rusak ditanami pohon sampai dijadikan tempat kegiatan mancing masyarakat.

“Ini harus diedukasi, pelaksanaan perbaikan di bulan maret. Insya Allah tidak ada budaya-budaya viral dulu, lalu baru dikerjakan,” kata Sekda.

Sekda juga mengucapkan terima kasih karena pemda sudah diingatkan para aktivis HMI. Dan Sekda kembali meminta kepada para aktivis HMI untuk mengedukasi masyarakat.

“Karena pemda bukan hanya mempertimbangkan kualitas, tetapi juga tertib adminsitrasi. Karena semuanya nanti harus bisa kami pertanggungjawabkan,” papar Sekda.

PUPR Pastikan Perbaikan Jalan Rusak
Kadis PUPR Karawang, Rusman Kusnadi menambahkan, untuk jalan nasional di Karawang ada 90,5 kilo dari mulai jalan Tannjungpura sampai Cikampek. Sementara jalan provinsi ada 50,9 kilo yang terbagi menjadi lima stracking.

Berita Lainnya  Pejabat Purwakarta Wajib Miliki Ibu Asuh

“Itu memang bukan kewengan pemda, tapi kita tidak tinggal diam. Komunikasi tetap kita lakukan dengan pemerintah pusat maupun provinsi,” katanya.

Untuk jalan Wanasari yang amblas, Rusman mengaku tahap survei pernah dilakukan dengan Pemprov. Perbaikannya tidak dilakukan tahun 2024, karena alasan baru tahap perencanaan.

Sementara anggaran perubahan jatuh di September 2024, sehingga waktu yang dibutuhkan tidak cukup.

Akhirnya perbailan jalan rusak baru bisa masuk di anggaran 2025. Yaitu dimana saat ini baru tahap proses lelang.

“Jadi kemungkinan proses pelaksanaanya baru bisa dilakukan sehabis lebaran,” tandas Rusman, kepada para aktivis HMI.

Diketahui, aksi demonstrasi ini bertepatan dengan dies natalis atau hari jadi HMI yang ke-78 tahun (5 Februari 1947 – 5 Februari 2025). Kabarnya, dalam waktu dekat dies natalis HMI Karawang juga akan menggelar kegiatan santunan yatim piatu.***

Bagikan Artikel>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *