Kondisi mengkhawatirkan sedang menimpa warga Karawang Selatan – Jawa Barat, pasca jembatan Cicangor (jembatan penghubung Karawang – Bogor) ditutup karena mau ambruk.
Sambil menunggu kepastian material bailey (jembatan darurat) dibangun, warga yang hendak bepergian agak jauh dengan menggunakan kendaraan terpaksa mencari jalur alternatif di jalur Cirendeu.
Pasalnya, kondisi jembatan Cicangor saat ini sudah tidak boleh lagi dilalui kendaraan, hanya boleh dilalui warga dengan cara berjalan kaki. Alasannya, mengurangi resiko jembatan ambruk.
Dengan terpaksa, warga mencari jalur alternatif. Meskipun sebenarnya jalur alternatif yang ada hanya bisa dilalui kendaraan roda.
Itupun masih beresiko. Karena jalur alternatif yang ada sempit dan curam. Terlebih saat hujan turun, kondisinya menjadi licin. Tentu saja warga harus ekstra hati-hati.
Saat malam hari, beberapa warga berjaga dan memasang lampu darurat sebagai penerangan di jalur alternatif. Karena sedikit saja kendaraan tergelincir, maka taruhannya nyawa.
Sementara berdasarkan informasi, hingga Jumat (7/3/2025), material bailey di jembatan Cicangor belum dikerjakan. Namun beberapa warga mendapat informasi teranyar, jika jembatan darurat baru akan dikerjakan pada Sabtu (8/3/2025).
Warga berharap, jembatan darurat ini bisa selesai dikerjakan sebelum idul fitri. Karena aktivitas warga bergantung pada jembatan Cicangor. Baik itu untuk jalur mudik, berkunjung ke sanak saudara saat idul fitri, maupun akses para wisatawan yang menuju Karawang Setalan.
“Saya dari warga Karawang Selatan meminta kepada Pemprov Jabar Kang Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat, memohon segera dilaksanakannya dan dikerjakannya jembatan darurat,” tutur Asep Aseng (45), ketua RT Desa Ciptasari Kecamatan Pangkalan.
“Mudah-mudahan jembatan daruratnya selesai dikerjakan sebelum lebaran. Karena aktivitas warga sangat bergantung kepada jembatan Cicangor,” timpalnya.***