Ribuan Warga Palestina Bersuka Cita Pulang ke Gaza, Indonesia-Malaysia Dukung Kemerdekaan Palestina

MENJADI salah satu momentum bersejarah di dunia, ribuan warga Palestina pulang ke rumah mereka masing-masing di Gaza Utara, Senin (27/1/2025).

Dengan berjalan kaki, mereka bersuka cita menyambut kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dengan Pasukan Israel.

Ini pertama kalinya warga Palestina diizinkan mencapai Gaza Utara, setelah sebelumnya enam sandera juga ikut dibebaskan.

Warga Palestina berdatangan saat Pasukan Israel membuka pos pemeriksaan dan mengizinkan orang kembali ke wilayah Gaza Utara yang telah ditutup sejak awal perang Israel melawan Hamas 15 bulan lamanya.

Sebagian mereka ada yang membawa barang-barang apa pun yang mereka bisa dan punya. Bahkan tak jarang mereka ‘berselfi’ untuk mengabadikan momentum langka tersebut.

“Rasanya luar biasa ketika anda kembali ke rumah, kembali ke keluarga, kerabat, dan orang-orang terkasih, dan memeriksa rumah anda, apakah itu masih rumah,” kata pengungsi Gaza Ibrahim Abu Hassera kepada AFP, seperti dilansir New Arab.

Seperti yang diketahui, perang di Gaza dimulai dengan serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan penangkapan 250 sandera.

Serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 47.300 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut pejabat kesehatan.

Militer Israel mengatakan jumlah korban tewas termasuk 17.000 militan. Hamas diyakini menyandera sekitar 100 orang, dengan gencatan senjata yang mengharuskan mereka membebaskan 33 orang selama gencatan senjata enam minggu dengan imbalan ratusan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel. Tujuh sandera Israel dan hampir 300 tahanan Palestina telah dibebaskan sejauh ini.

Presiden Prabowo Bertemu PM Anwar

Sementara dalam kesempatan pertemuan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/01/2025), kedua negara juga menunjukkan keselarasan sikap terkait isu Palestina.

“Masalah Palestina kita berada di satu garis, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Dan kita sangat tegas bahwa the only solution is a two-state solution,” tegas Presiden Prabowo.***

Bagikan Artikel>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *