Pemkot Bandung Naikan Anggaran Peningkatan Jalan Jadi Rp 440 Miliar

0

 

Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung Yoel Yosaphat menyoroti kondisi jalan di Bandung yang masih belum merata kualitasnya.

“Ada yang bagus-bagus, enak dilalui, tapi ada juga yang bergelombang, kapalan, bahkan bisa membahayakan pengendara,” ujar Yoel.

Berita Lainnya  Rehabilitasi Jalan dan Drainase Pasar Guntur Dibahas

Menurutnya, persepsi publik tentang Bandung sebagai kota yang indah tidak boleh hanya terbatas pada wilayah seperti Dago dan Asia Afrika.

“Kita harus pastikan seluruh jalan di Bandung memiliki kualitas yang setara,” tegasnya.

Menurutnya, masalah jalan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah saja melainkan sinergi semua pihak. Perlu sinergi antara Pemkot, DPRD, dan juga masyarakat.

Sementara itu, Kepala DSDABM Kota Bandung Didi Ruswandi mengakui masih banyak jalan yang belum masuk kategori ‘mantap’. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh keterbatasan anggaran.

“Kalau mau jalan mantap, anggarannya juga harus memenuhi kebutuhan minimal. Namun tren anggaran sempat menurun,” ungkapnya.

Berita Lainnya  Bupati Aep Pantau Perbaikan Jalan di Kecamatan Jatisari

Didi mencatat, tujuh tahun lalu, anggaran peningkatan jalan sempat menyentuh angka Rp970 miliar, namun sempat turun hingga Rp220 miliar. Tahun ini, alokasi anggaran naik dari tahun sebelumnya.

Selain jalan, Didi juga menyampaikan terkait kondisi kirmir (struktur penahan tanah di tepi saluran air) yang banyak jebol akibat cuaca ekstrem.

“Curah hujan tinggi yang tidak menentu memperburuk kondisi, sementara di banyak titik, kirmir ditempati oleh warga karena keterbatasan lahan. Ini bisa menimbulkan bahaya baru,” jelasnya.

DSDABM mencatat, jumlah pengaduan dari masyarakat mengenai kerusakan jalan telah menurun signifikan sejak dibukanya hotline pengaduan.

Berita Lainnya  Nunggu PPK 1 Jabar Lama, Bupati Aep Inisiatif Perbaiki Jalan Rusak

“Hari pertama bisa sampai 400 pengaduan, sekarang tinggal 3 sampai 6 laporan per hari,” kata Didi.

Kendati demikian, jenis pengaduan kini bergeser dari jalan berlubang ke jalan bergelombang, memerlukan peningkatan kualitas, seperti overlay atau pelapisan ulang.

Bagi masyarakat yang ingin melaporkan kerusakan jalan, saluran air, atau infrastruktur sejenis, DSDABM telah menyediakan saluran pengaduan melalui hotline atau kontak pengaduan DSDABM maupun melalui aplikasi SIMKURING Kota Bandung. ***

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini