Indikasi Permainan Minyak Goreng, Oneng dan Kang Pipik Sidak Pasar Johar

Adanya indikasi permainan harga dan takaran minyak goreng yang dikurangi di pasaran saat momentum bulan suci ramadhan, Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka (Oneng) dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan Pipik Taufik Ismail, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Johar Karawang Jawa Barat.
Saat berdialog dengan pedagang, Oneng dan Kang Pipik mendengarkan pengakuan dari pedagang. Yaitu dimana HET minyak goreng Rp 17.500, tetapi terpaksa dijual Rp 19.000 untuk mendapatkan untung.
Pasalnya, pedagang membeli dari agen dengan harga Rp 205.000/12 bungkus. Sehingga ketika dibagi harga satuan perbungkus minyak goreng menjadi Rp 17.000. Dan pedagang menjualnya Rp 19.000 dengen keuntungan Rp 2.000 rupiah.
“Mau tidak mau pedagang harus naikan harga (cari untung),” tutur Teh Oneng, Minggu (19/3/2025).
Di Pasar Johar, Teh Oneng dan Kang Pipik juga mengecek langsung takaran minyak goreng produk dari tiga perusahaan. Saat dicek semuanya normal sesuai takaran.
“Alhamdulillah ini sesuai ya, artinya perusahaanya memang jujur,” kata Oneng.
Kang Pipik menambahkan, brand minyak goreng yang dijual di pasaran adalah minyak goreng subsidi. Kemudian muncul isu adanya dugaan permainan harga dan pengkurangan takaran.
Sehingga ia bersama Teh Oneng melakukan sidak di Pasar Johar sebagai sampel. “Alhamdulillah semua yang di Pasar Johar semuanya normal,” katanya.
“Dari tiga produk perusahaan, semua literannya juga normal. Artinya tidak ada kecurangan. Tapi memang untuk masalah harga, HET Rp 15.700 dijual Rp 19.000. Karena pedagang beli dari agen Rp 17.000,” tandasnya.***