Imbas Penutupan Akses Jalan, DPRD Bekasi Bakal Panggil Pengembang Harapan Indah

0
2

BEKASI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadwalkan pemanggilan terhadap pengembang Harapan Indah guna meminta kejelasan terkait penutupan akses jalan di sisi selatan perumahan tersebut.

“Saat awal penutupan terjadi macet horor di kawasan itu. Ini sangat kami sayangkan, karena setahu saya belum ada koordinasi dari pihak pengembang kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi,” kata Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Teten Kamaludin di Cikarang, Kamis (19/6/2025).

Pihaknya mengaku segera memanggil pengembang kawasan Harapan Indah untuk meminta kejelasan terkait penutupan akses jalan sekaligus upaya pengaturan lalu lintas kendaraan di kawasan tersebut.

“Seharusnya disiapkan pembukaan akses baru atau seperti apa, jangan sampai ditutup dan justru membuat terganggu mobilitas warga seperti saat ini,” katanya.

Dia menilai pihak pengembang Harapan Indah tidak menyiapkan mitigasi arus lalu lintas di sekitar kawasan. Meski merupakan area jalan perumahan, namun lokasi itu sudah menjadi jalan penghubung atau koneksi antar wilayah.

Berita Lainnya  LBH PI Minta Dedi Mulyadi Stop Kirim Anak-anak ke Barak Militer

“Harus dipikirkan dampaknya juga, walaupun penutupan itu kepentingan pembangunan di kawasan itu. Tapi dipikirkan juga dampaknya,” katanya.

Di sisi lain, penutupan akses lalu lintas di sisi selatan perumahan Harapan Indah tersebut dinilai tidak selaras dengan program Jalan Lingkungan antara Perumahan Terintegrasi atau ‘Jalapri’ dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Diketahui Jalapri merupakan program pembangunan jalan lingkungan yang menghubungkan antar perumahan dengan tujuan untuk membantu mengurai kemacetan lalu lintas.

Hal itu pun dikeluhkan warga yang sering melintasi akses tersebut. Ketua RW 008 Dusun III Desa Babelan Jaya Sutisna mengaku warganya mengeluh dan merasa keberatan dengan penutupan akses tersebut.

Berita Lainnya  Batal Bertemu Dedi Mulyadi, Tapi Adnan Jadi Anak Asuh Bupati Berebes

Jaya bahkan telah mengajukan surat keberatan kepada pihak pengembang Harapan Indah dan meminta agar akses tersebut dibuka lebih cepat tidak seperti yang direncanakan hingga akhir tahun 2025.

Beberapa warga mengungkapkan akses perumahan Harapan Indah itu juga memasang portal setinggi hanya dua meter yang tidak bisa dilintasi mobil Damkar ataupun ambulans bentuk minibus.

“Belum lama ini (sebelum akses ditutup) ada ambulans menyangkut di portal masuk. Padahal itu kan akses umum yang seharusnya bisa dilintasi semua kendaraan,” ucap dia.

Sebelum ditutup, Jalan Perumahan Harapan Indah merupakan akses yang biasa digunakan warga dari arah Kecamatan Babelan serta Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, menuju Pondok Ungu Permai, Kota Bekasi hingga Jakarta, begitu pula dari arah sebaliknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna menjelaskan penutupan akses jalan tersebut dikarenakan ada pekerjaan perbaikan saluran dan jembatan.

Berita Lainnya  Ingin Kuasai Rumah, Mantan Suami Datang Bersama Anggota Polisi dan LSM, IRT di Cimahi Menangis Histeris

“Informasi dari PT HDP (pengembang Perumahan Harapan Indah) ada perbaikan saluran dan jembatan,” katanya.

Yana mengungkapkan semula akses jalan itu ditutup total namun pihaknya meminta PT Hasanah Damai Putra selaku pengembang untuk membuka satu jalur serta pembukaan akses lain mengingat kawasan tersebut menjadi akses penting bagi mobilitas warga.

“Kita sudah minta buka satu jalur dan saya juga sudah meminta pihak HDP untuk membuka akses lain guna mengurangi kemacetan. Kami akan monitor terus,” kata dia.

Sumber : Antara

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini