Dedi Mulyadi Berikan Uang Rp 100 Juta kepada Keluarga Almarhum Pak Sariban

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan uang sebanyak Rp 100 juta kepada keluarga almahrum Pak Sariban, sosok kakek 82 tahun yang dikenal sebagai pejuang kebersihan di Kota Bandung yang kini telah wafat.
Dedi Mulyadi mengajak keluarga Pak Sariban untuk bertemu di kantor Pemkab Karawang pada Selasa (4/3/2025) kemarin. Karena secara kebetulan ia sedang ada agenda kunjungan ke Karawang.
Dalam pertemuan tersebut, keluarga Pak Sariban memberikan kenang-kenangan berupa foto dan topi caping yang kerap digunakan almarhum.

Dedi Mulyadi pun langsung menyampaikan bahwa ia ingin memberikan tanda apresiasi kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Saya kan janji mau kasih Rp100 juta, saya minta nomor rekeningnya ya,” tuturnya.
Pihak Keluarga Sariban pun memberikan respon dengan menyebutkan nomor rekening yang bisa dikirim.
Sebelum berpisah, Dedi Mulyadi memberikan salam dan mengatakan Bapak Sariban adalah pahlawan bagi warga Kota Bandung.
“Salam pada keluarga ya, Bapak adalah pahlawan. Berbuat kebaikan dan ahli kebaikan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pak Sariban menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (1/3/2025). Bahkan saat itu Wali Kota Bandung juga langsung menyampaikan pesan turut berduka cita.
Almarhum Pak Sariban merupakan sosok pejuang lingkungan yang telah dikenal di Kota Bandung karena dedikasinya dalam membersihkan sampah dan menjaga kebersihan jalanan.
Meskipun beliau berasal dari Magetan, Jawa Timur, Sariban telah lama menjadi bagian dari komunitas Bandung dengan kontribusi luar biasanya dalam memelihara lingkungan.
Ketika merantau ke Bandung pada tahun 1963 setelah menyelesaikan pendidikan di Jawa Timur, beliau memilih untuk bekerja sebagai petugas kebersihan di RS Mata Cicendo.
Meskipun telah pensiun, semangat Sariban untuk menjaga kebersihan dan merawat lingkungan tetap berkobar.
Setiap hari, beliau menyusuri wilayah-wilayah tertentu di Kota Bandung seperti Cikutra dan Gedung Sate, membersihkan sampah dengan tekun dan penuh semangat.
Dengan seragam kuning dan topi caping bertuliskan “Dilarang Buang Sampah Sembarangan”, serta sepeda ontel tua sebagai alat transportasi, Sariban menjalani rutinitas membersihkan sampah.
Meskipun demikian, beliau lebih memilih untuk menuntun sepedanya agar bisa sekaligus berolahraga dan menjaga kesehatan tubuhnya.
Selamat jalan Pak Sariban. Semoga api semangat menjaga lingkungan di Kota Bandung tetap menyala.***