Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh mengintruksikan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang untuk menelusuri identitas dan keberadaan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang videonya sempat viral.
Pasalnya, TKW ini diduga menjadi korban biro atau sponsor pemberangkatan TKI ilegal.
Kepala Disnakertrans Karawang, Rosmalia Dewi, mengaku telah menindaklanjuti arahan Bupati Karawang dengan menerjunkan tim untuk mencari keluarga dari TKW tersebut.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan penelusuran, kami telah menemukan pihak keluarga dari perempuan yang sempat viral dalam video tersebut,” ungkap Rosmalian Dewi, dilansir AyoKarawang, Minggu (9/3/2025).
Rosmalia menjelaskan, bahwa setelah keberadaan keluarga ditemukan, Disnakertrans Karawang akan menelusuri pihak sponsor yang memberangkatkan TKW tersebut ke luar negeri.
“Keberangkatan dari TKW ini sudah kami ketahui. Kami juga meminta pihak keluarga dan pemerintah desa untuk membantu mencari informasi mengenai siapa yang menyalurkan anaknya hingga bekerja di luar negeri,” tambahnya.
Dengan langkah cepat ini, Disnakertrans Karawang berkomitmen untuk memastikan perlindungan bagi warganya yang bekerja di luar negeri.
“Serta kita mencari solusi terbaik agar TKW bisa segera dipulangkan ke tanah air. Saat ini Disnaker bersama pemerintahan desa dan kecamatan sedang menelusuri perusahaan yang memberangkatkan PMI secaraa nonprosedural tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Publik Karawang – Jawa Barat dihebohkan dengan video seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi, yang diduga menjadi korban sponsor pemberangkatan TKI ilegal.
Melalui video berdurasi 1.52 detik tersebut, TKW ini mengaku bernama Eva Nur Sofa, warga Dusun Babakan Desa Medang Asem Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang – Jawa Barat.
“Pak Presiden Prabowo saya mau pulang, minta tolong Pak Presiden. Saat ini saya berada di Oman Saudi Arabia,” tuturnya dalam video tersebut sambil berlinang air mata, ditulis Opiniplus.com, Minggu (9/3/2025).***