S (44), warga Kampung Cikeronjo, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi – Jawa Barat ini terpaksa diamankan warga dan diserahkan kepada pihak kepolisian.
Pasalnya, S yang merupakan nasabah ‘Bank Emok’ atau bank keliling ini telah mencekik Sri Pujiyanti (22), seorang penagih hutang bank keliling hingga tewas.
Motifnya, pelaku tertekan dan bingung saat ditagih utang oleh korban.
Pelaku mencekik korban dari arah belakang menggunakan kerudung yang dipakai korban dan menarik korban ke dalam rumah.
Setelah korban tidak bergerak, pelaku kembali mencekik menggunakan kain putih hingga korban tidak bernyawa.
Setelah itu pelaku membawa sepeda motor korban dan menitipkan di tempat penitipan dekat Rumah Sakit Medirossa, Cibarusah.
“Untuk menghilangkan jejak, motor korban ditaruh di tempat penitipan kendaraan dekat Rumah Sakit Medirossa, Cibarusah,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (5/2/2025).
Kemudian, pelaku kembali ke rumah untuk menyembunyikan jasad korban di dalam kamar. Pelaku menaruh mayat korban di pinggir tembok kamar dengan posisi korban tengkurap, tangan ke depan terikat dan ditutupi spring bed.
Kini, polisi telah menangkap dan menahan pelaku di sel tahanan Mapolres Metro Bekasi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Penyidik juga terus mendalami adanya motif lain di balik kejadian ini, serta kemungkinan keterlibatan pihak lainnya.
Kronologi Penemuan Mayat Mbak Sri
Ketua RT setempat, Misan bercerita terungkapnya peristiwa pembunuhan itu.
Awalnya, Misan menerima laporan kehilangan orang dari kepala cabang tempat korban bekerja.
“Laporan tersebut menyebutkan bahwa Sri hilang kontak sejak Senin (3/2) pukul 15.00 WIB, setelah menagih hutang di rumah pelaku,” ujarnya.
Sehari berselang, Misan bersama beberapa rekan korban kemudian mendatangi rumah pelaku S.
Saat dilakukan penggeledahan, mereka menemukan Mbak Sri dalam kondisi tak bernyawa di balik kasur dan bantal yang disandarkan ke tembok.
“Saya izin ke pelaku untuk memeriksa rumahnya dan agar disaksikan oleh pihak korban juga. Saat saya geledah, saya temukan korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri, posisi tengkurap,” tutur Misan.
Saat jasad korban ditemukan, terduga pelaku yang berada di belakang Misan langsung melarikan diri dengan cara melompat keluar rumah.
Misan pun berteriak meminta pertolongan warga dan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwajib.
Rekan korban menyebut Mbak Sri sempat dua kali mendatangi rumah pelaku untuk menagih hutang pada hari kejadian, yakni pukul 12.00 WIB dan 15.00 WIB.
Saat peristiwa terjadi, istri dan anak pelaku berada di dalam rumah, namun diduga tidak mengetahui insiden tersebut.***