Saat melakukan peninjauan perbaikan jalan interchange Karawang Timur atau jalan menuju Gerbang Tol Karawang Timur, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh terpantau marah-marah kepada para pemilik bangunan yang membandel.
Pasalnya, para pemilik bangunan di sepanjang jalan interchange Karawang Timur ini membuat coran penyebrangan drainase yang tingginya melebihi badan jalan.
Satu persatu para pemilik bangunan yang dinilai tidak memikirkan genangan air di jalan interchange Karawang Timur saat hujan turun ini kena teguran Bupati Aep.
Karena menurut bupati, kondisi coran bangunan inilah yang mempercepat kerusakan jalan interchange Karawang Timur saat musim hujan turun.
Sehingga setiap tahun pemkab harus terus melakukan perbaikan jalan interchange Karawang Timur yang kerusakannya disebabkan oleh genangan air.
“Kita itu pemerintah mau benerin, biar semuanya beres. Jangan bentar-bentar setahun rusak lagi jalan,” tutur Bupati Aep, saat berdiskusi dengan Kepala Dinas PURR yang mendampinginya di lokasi, dilansir dari video unggahan @diskominfokrwkab.
“Posisi cor drainase lebih tinggi dari jalan. Mas kamu naikin begini (naikin coran drainase) nanti airnya gak jalan,”
“Kamu lihat saja ini jalan saya tingginya berapa coba,”
“Harusnya tanya dulu. Pertanyaan saya ini kan buat saluran,”
“Suruh siapa benerin di sini,” kata Bupati Aep, saat memarahi salah seorang pemilik bangunan yang membandel.
Diketahui, kerusakan jalan di sepanjang jalan menuju gerbang tol Karawang Timur ini sebenarnya merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Namun karena banyaknya keluhan dari warga dan pengendara yang melintas, akhirnya pemkab inisiatif melobi beberapa perusahaan di sekitar untuk patungan (konsorsium) memperbaiki jalan.
Karena selain faktor cuaca, kerusakan jalan interchange Karawang Timur juga dianggap tidak luput dari aktivitas truk-truk bertonase perusahaan yang melintas di jalan tersebut.
Namun sayangnya perbaikan jalan interchange Karawang Timur harus dilakukan setiap tahun. Karena para pemilik bangunan di sepanjang jalannya membandel.
Mereka seperti tidak mau tahu jika faktor kerusakan jalan ini karena genangan air yang disebabkan coran drainase yang mereka buat lebih tinggi dari kondisi badan jalan.
Hal inilah yang kemudian membuat Bupati Aep marah-marah kepada para pemilik bangunan di sepanjang jalan interchange Karawang Timur.***