KONI Karawang Tak Pernah Dipimpin Orang Profesionalisme Olahraga

0

‘Serahkanlah sesuatu kepada ahlinya’, mungkin pesan bijak ini cocok untuk pemilihan ketua atau Musorkab Luar Biasa KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Karawang – Jawa Barat yang akan digelar 8 Februari 2025 mendatang.

Dalam sejarahnya diakui ataupun tidak, paling tidak selama 3 periode kepemimpinan ke belakang, KONI Karawang nyaris tidak pernah dipimpin orang profesionalisme olahraga. Begitu pun di beberapa kepengurusan strategis KONI lainnya.

Jika tidak pejabat atau mantan pejabat, politisi atau mantan politisi, KONI Karawang selalu dipimpin orang-orang yang identik dekat dengan kekuasaan.

Padahal KONI bukan lembaga untuk interest individu atau kelompok di luar kepentingan prestasi olahraga. Karena sejatinya, KONI adalah lembaga ‘otoritas keolahragaan’ yang mengelola, membina dan mengembangkan olahraga prestasi.

Idealisme keolahragaan yang tidak pernah dibangun di kepemimpinan KONI Karawang, alhasil hanya sedikit sekali atau masih bisa dihitung dengan jari mengenai prestasi cabang olahraga (cabor) dibawah naungan KONI Karawang. Baik itu untuk kompetisi di tingkat Porda maupun PON.

Dengan kata lain cabor yang berprestasi di KONI Karawang ‘hanya cabor itu-itu saja’, dari kompetisi ke kompetisi.

Selain posisi jabatan ketua, jabatan sekretaris, bendahara dan beberapa bidang lain di KONI Karawang juga sering menjadi rebutan. Banyak orang yang tidak paham tentang olahraga atau ke-KONI-an, tapi dengan ‘PeDe’ petantang-petenteng ingin masuk di kepengurusan KONI.

Modusnya tentu saja ada gaji, honor atau insentif yang bakal mereka dapat di KONI. Sehingga mereka menanggalkan rasa malu, ketimbang mendukung prestasi olahraga di Kota Pangkal Perjuangan.

Beberapa evaluasi ini mungkin harus dilakukan Pemkab Karawang untuk kepemimpinan KONI mendatang. Organizing Committee (OC) atau panitia pelaksana Musorkab Luar Biasa KONI Karawang harus benar-benar selektif di dalam menerapkan aturan persyaratan calon ketua KONI.

Jika dari mereka kompetensi perjalanan karir hidupnya tidak pernah berhubungan dengan olahraga atau ke-KONI-an, ya jangan dipaksakan lolos menjadi kandidat calon ketua KONI.

Jika tetap dipaksakan, maka KONI Karawang ke depan akan sama saja dengan KONI hari ini dan KONI tahun-tahun sebelumnya. Yaitu lembaga ‘otoritas keolahragaan’ yang minim prestasi.

Maka harus dipastikan, calon ketua KONI Karawang di Musorkab Luar Biasa nanti adalah mereka yang berpengalaman, paham dan mengerti akan olahraga dan ke-KONI-an, serta memahami tugas dan fungsi KONI, yaitu ;

Melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga

Mengelola, membina, dan mengembangkan olahraga prestasi

Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi

Meningkatkan harkat, martabat, dan kehormatan bangsa

Memasyarakatkan olahraga prestasi

Membangun watak dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa

Memperkokoh ketahanan nasional

Selamat Ber-Musorkab KONI Karawang…!

(Opini Redaksi)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini