Motif Cemburu, Antok Bunuh dan Mutilasi Uswatun untuk Mengelabuhi Polisi

0

BEBERAPA fakta baru terungkap dalam kasus penemuan mayat yang dimutilasi di Ngawi, setelah pihak kepolisian mengamankan pelaku.

Motif cemburu menjadi alasan Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32) yang membunuh dan memutilasi Uswatun Khasanah (29).

Awalnya, pelaku dan korban sempat cekcok di dalam kamar salah saty hotel di Kediri. Sampai akhirnya Antok mencekik Uswatun hingga tewas.

Pelaku yang berniat akan membuang mayat korban, tetapi tidak bisa dimasukan ke dalam koper. Sampai akhirnya pelaku memutilasi tubuh korban.

“Karena awalnya korban akan dimasukkan utuh di koper. Tapi karena tidak cukup, jadi mutilasi,” kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman, dilansir dari berbagai sumber, Senin (27/1/2025).

Farman menjelaskan, awalnya pelaku memotong kepala korban. “Diawali kepala korban. Diupayakan masuk tetapi gak cukup,” ujar Farman.

Kemudian, pelaku memutilasi lagi tubuh Uswatun dari kaki kiri sampai batas paha. “Dimasukkan lagi ke koper, namun tidak muat, baru terakhir betis yang dimutilasi. Lalu merencanakan membuang potongan, baik itu kepala maupun kaki,” beber Farman.

Untuk mengelabuhi polisi, pelaku membuang beberapa bagian tubuh korban di tempat yang berbeda.

Sementara kabar yang menyebut korban adalah istri pelaku, ternyata tidak benar. Karena faktanya pelaku sudah memiliki istri dan anak yang kondisi rumah tangganya baik-baik saja.

Pengakuan pelaku soal korban adalah istrinya, ternyata hanya modus belaka agar tidak dicurigai. Karena pelaku sering datang ke tempat kosan korban.

“Hasil dari penyelidikan pelaku sudah punya keluarga, ada istri dan punya anak. Dari hasil penyelidikan yang kita dapat, kehidupannya cukup ya,” beber Farman.

Sebelumnya, mayat Uswatun ditemukan dalam koper besar di tumpukan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025).

Penemuan ini dilaporkan Yusuf Ali, warga setempat, yang membuka koper tersebut. Mayat tersebut tanpa kepala dan dua kakinya.

Keluarga Uswatun di Blitar kemudian bertolak ke Ngawi untuk melihat jasad tersebut yang ternyata memang keluarganya yang hilang. Polisi pun melakukan penyelidikan hingga pelaku diamankan pada Minggu (26/1/2025) malam.

Setelah itu, terungkap bahwa kepala korban dibuang di bawah jembatan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, sedangkan kedua kakinya ditemukan di Desa Sampung, Ponorogo. Ternyata, Uswatun dibunuh dan dimutilasi di kamar 301 Hotel Adi Surya, Kota Kediri.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini