FAKTANYA operasi tambang ilegal di Kabupaten Subang – Jawa Barat baru saja ditutup seminggu lalu. Namun demikian, para pendemo yang memprotes sikap Gubernur Jabar terpilih Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengaku tidak bisa makan selama 18 hari semenjak operasi tambang mereka ditutup.
Menyikapi isu ini, KDM menyindir para pendemo yang melakukan aksi unjuk rasa ke Pemkab dan DPRD Subang pada Jumat (24/1/2025) kemarin lewat akun TikTok @Dedimulyadiofficial.
“Buat mereka yang teriak tidak makan 18 hari, keren banget. Anda ini cocok untuk menjadi instruktur bagi pendidikan ketahanan raga. Hebat kalau ada orang Jabar 18 hari tidak makan, tetapi wajahnya masih sangar dan teriaknya sangat lantang,” sindir KDM.
“Kita itu Jabar, Indonesia, butuh ini orang seperti ini. Bisa hebat dalam perang di hutan, bisa memenangkan pertarungan,” timpal KDM Lewat kelakarnya di TikTok.
Saat dikonfirmasi wartawan soal protes penutupan tambang ilegal, KDM mengirimkan link TikTok yang berisi video protes sejumlah orang atas penutupan tambang ilegal di Subang.
Ada seseorang yang berteriak bahwa ia tidak makan selama 18 hari. Merespons protes itu, KDM mengaku heran karena tambang ilegal baru ditutup seminggu lalu, tetapi ada orang yang tidak makan selama 18 hari.
“Lucu, tambang ilegal baru ditutup seminggu lalu, nah ada orang yang tidak makan selama 18 hari,” kata KDM, dilansir dari Kompas.
Kepada segelintir orang yang marah-marah karena tambang ilegal ditutup, KDM menyarankan agar mereka lebih baik memperbaiki lingkungan yang rusak.
“Di sana ada kubangan-kubangan besar kedalaman 30 hingga 40 meter dengan luas berhektar-hektar. Itu mengancam kehidupan masa depan. Mohon diperbaiki, direklamasi,” ujarnya.
KDM juga meminta mereka yang merusak jalan karena tambang ilegal untuk memperbaikinya.
“Mohon juga diperbaiki. Kasihan tuh warga. ada yang jatuh. Ada yg meninggal malah karena tertabrak truk tambang yang lolos rem. Keluarga menderita kehilangan orang-orang yang menjadi tulang punggung hidupnya,” tandasnya.***